Manfaat Jamblang Fitokimia KESIMPULAN DAN SARAN 32

2.3 Masa Berbuah

Syzygium cumini di India dan Florida mulai berbunga pada bulan Februari dan Maret, tetapi terkadang masih berbunga pada bulan Mei, Juni, dan Juli. Di Jawa jamblang berbunga pada bulan Juli sampai Agustus dan buah matang bulan September hingga Oktober. Pada pertengahan bulan Mei sampai pertengahan bulan Juni jamblang di Filipina berbuah, sementara itu di Sri Lanka bunga mulai tumbuh pada bulan Mei hingga Agustus, dan buah dipanen pada bulan November dan Desember. Masyarakat India memanen buah jamblang dengan cara dipetik langsung, satu pohon berusia 5 tahun dapat menghasilkan 700 biji Morton, 1987. Jamblang berbunga bulan Maret sampai April dan pembentukan buah berlangsung sekitar 32 hari setelah berbunga selama bulan Mei sampai Juli. Buah matang warnanya hitam keunguan Chaudhary Mukhophadyay, 2012.

2.4 Varietas Jamblang

Jenis umum Jamblang di India adalah: 1 Ra Jaman, buah besar berbentuk lonjong, ungu tua atau kebiruan, daging buah manis dan biji kecil, 2 Kaatha, buah kecil, dan daging buah asam. Di Jawa, juga ditemukan dua jenis jamblang, buah kecil disebut Djoowet kreekil, buah tanpa biji dikenal dengan nama Djoowet booten. Di Malaya selatan, pohon-pohon jamblang berdaun kecil dengan tandan bunga kecil Morton, 1987.

2.5 Manfaat Jamblang

Jamblang Syzygium cumini kaya akan senyawa antocyanin, glukosida, asam ellagic, isoqueletin, kaemferol dan myrecetin. Bijinya mengandung alkaloid, jambolin, dan glikosida. Jambolin atau antimelin dapat menghentikan konversi diastatic pati menjadi gula dan ekstrak bijinya dapat menurunkan tekanan darah sampai 34,6 dan hal ini dikaitkan dengan kandungan asam ellagic. Bijinya kaya akan flavonoid dan anti oksidan Ayyanar Babu, 2012. Universitas Sumatera Utara Kandungan buah jamblang untuk setiap 100 gr adalah 84-86 gr, air, 0,2- 0,7 gr protein, 0,3 gr lemak, 14-16 gr, karbohidrat, 0,3-0,9 gr, serat, 0,4-0,7 gr abu, 8-15 gr posfor, 1,2 mg besi, 0,01 mg, riboflavin, 0,3 mg niasin, dan 5- 18 mg vitamin C Yulistyarini et al., 2000. Daging buahnya digunakan untuk membuat selai, jeli, jus, cuka dan pudding. Buahnya juga digunakan untuk membuat anggur dalam jumlah besar di Filipina. Daunnya digunakan sebagai pakan ternak dan sebagai makanan bagi ulat sutra di India. Ekstrak daunnya menghasilkan minyak esensial yang digunakan sebagai wewangian dalam sabun. Chaudhary Mukhophadyay, 2012.

2.6 Fitokimia

Menurut Ayyanar Babu 2012, jamblang memiliki kandungan kimia yang berbeda pada masing-masing bagiannya, seperti pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Kandungan kimia pada masing-masing bagian tumbuhan jamblang S. cumini. No Bagian Kandungan 1. Daun zat glukosida, flavanol, qurectein, myricetin tritefenoid, esterase, karbon dan tanin. 2. Kulit Batang asam betulinic, friyedelin, epifriedelanol, βsitosterol, eugenin dan fatty asam ester dari epi- friedelanol, β- sitosterol, querecetin kaempferol, myricetin, asam galie dan asam ellagik, bergenis, flavonoids, dan tanin. 3. Bunga zat kaemferol, querecetin, myricetin, isoqueretin, myricetin-3-L-Arabinoside, qurectin-3-D-galactoside, dihydromyricetin, asam oleanolic, eugenol-triterpenoid A, dan eugenol-triterpenoid B. 4. Akar flavonoid, glycoside dan isorhamnetin3-O-rutinoside. 5. Buah rafinosa, glucose, fructose, asam sitrik, asam mallic, asam gallik, anthocyanin, delphinidin-3-gentiobioside, eyanidindicli glycoside, petunidin dan malvidin. Sumber : Ayyanar Babu, 2012 Aktifitas Flavonoid Flavonoid dapat bersifat sebagai antioksidan dengan cara menangkap radikal bebas, sehingga sangat penting dalam mempertahankan keseimbangan antara oksidan dengan antioksidan di dalam tubuh. Flavonoid mampu Universitas Sumatera Utara memperbaiki fungsi endotel pembuluh darah, dapat mengurangi kepekaan LDL Low-Density Lipoprotein terhadap pengaruh radikal bebas, dan dapat bersifat hipolipidemik, anti inflamasi serta sebagai anti oksidan Ling, 2001; Koncazak et al, 2004; Kwon, 2007. Aktifitas Tanin Senyawa tanin dan flavonoid adalah senyawa turunan fenolik. Struktur senyawa fenolik salah satu gugus pembentuknya adalah senyawa tanin atau flavonoid. Fungsi aktifitas senyawa tanin menurut Goldstein dan Swain 1965 adalah sebagai penghambat enzim hama. Fungsi aktifitas senyawa flavonoid adalah sebagai anti mikroba Leo, 2004. Aktifitas Terpen Terpen adalah suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan terutama terkandung pada getah serta vakuola selnya. Modifikasi dari senyawa golongan terpen, yaitu terpenoid, merupakan metabolit sekunder tumbuhan. Selain telah ditemukannya kamper melalui penelitian mengenai terpen, telah banyak juga ditemukan bahan aktif ideal sebagai pestisida alami. Fungsi aktifitas senyawa terpen adalah sebagai anti bakteri Wang, 1997. Aktifitas Alkaloid Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan banyak terdapat pada tumbuhan. Fungsi alkaloid yang dikenal sebagian besar terkait pada sistem prlindungan, misalnya senyawa aphorphine alkaloid liriodenine dihasilkan oleh pohon tulip untuk melindunginya dari serangan jamur parasit dan senyawa alkaloid lainnya pada tumbuhan tertentu untuk mencegah serangga memakan bagian tubuh tumbuhan. Fungsi aktifitas senyawa alkaloid menurut Atta-ur-Rahman 1997 adalah anti bakteri dan anti fungi. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Penggunaan Zat Warna Kulit Batang Jamblang (Syzygium Cumini (L.) Skeels) Dalam Formulasi Sediaan Pewarna Rambut

14 178 72

Gambaran Histologis Hepar Mencit Jantan (Mus musculus L) Strain DDW Setelah Dipajankan Asap Rokok Elektrik Dengan Rasa Gudang Garam Dan Strawberry

3 68 48

Gambaran Histologis Pulmo Mencit Jantan (Mus Musculus L.) Setelah Dipapari Asap Rokok Elektrik

9 102 61

Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC.) Selama Masa Pra Implantasi Dan Pasca Implantasi

8 98 100

Asetilasi Kayu Rambutan (Nephelium lappaceum L), Cempedak (Artocarpus integer Merr), dan Rambai (Baccaurea montleyana Muell. Arg)

0 58 72

Uji Efektivitas Serbuk Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) dan Nimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap Perkembangan Penyakit Layu {Fusarium oxysporum f.sp capsici) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)

1 36 78

Struktur Anatomi Kayu Mindi (Melia azedarach L.)

13 59 74

Uji Efektifitas Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Dan Daun Serai (Adropogon nardus L.) Terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici (Syd) Butler dan Bisby) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Di Lapangan

4 80 94

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

3 23 110

TAKSONOMI DAN DISTRIBUSI JAMBLANG (Syzygium cumini (L) Skeels) DI ACEH BESAR TESIS

0 0 14