Defenisi Keluarga Fungsi Keluarga

Tujuan pengirigasian kolostomi adalah untuk mengosongkan kolon dari gas, mukus, dan feses. Sehingga pasien dapat menjalankan aktivitas sosial dan bisnis tanpa rasa takut terjadi drainase fekal. Dengan mengirigasi stoma pada waktu yang teratur, terdapat sedikit gas dan retensi cairan pengirigasi.

2. Konsep Keluarga

2.1. Defenisi Keluarga

Friedman 1998 dalam Suprajitno, 2004 mendefenisikan bahwa keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Sayekti 1994 dalam Suprajitno, 2004 menyebutkan bahwa keluarga adalah suatu ikatanpersekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anak sendiri atau adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah tangga. Menurut Dep. Kes RI 1983 dalam Setiawati dan Dermawan, 2008 meyatakan keluarga merupakan satu kelompok atau sekumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan unit masyarakat yang terkecil dan biasanya tidak selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lain. Meraka hidup bersama dalam satu rumah, dibawah asuhan seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk. Menurut Stuart ICN, 2001 dalam Setiawati dan Dermawan, 2008 menyatakan ada lima hal penting pada defenisi keluarga, yaitu 1. Keluarga adalah suatu sistem atau unit. 2. Komitmen dan ketertarikan antar anggota keluarga yang meliputi kewajiban di masa yang akan datang. 3. Fungsi keluarga dalam pemberian perawatan meliputi perlindungan, Universitas Sumatera Utara pemberian nutrisi dan sosialisasi untuk seluruh anggota keluarga. 4. Anggota-anggota keluarga mungkin memiliki hubungan dan tinggal bersama atau mungkin juga tidak ada hubungan dan tinggal terpisah. 5. Keluarga mungkin memiliki anak atau mungkin juga tidak.

2.2. Fungsi Keluarga

Secara umum fungsi keluarga menurut friendman 1998 yaitu : 1. Fungsi afektif Fungsi afektif adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi keluarga ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga. 2. Fungsi sosialisasi Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan soaial sebelum meninggalakan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah. 3. Fungsi reproduksi Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga 4. Fungsi ekonomi Yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 5. Fungsi perawatanpemeliharaan kesehatan Universitas Sumatera Utara Yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga dibidang kesehatan. Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas dibidang kesehatan yang perlu di pahami dan dilakukan, meliputi : 1. Mengenal masalah kesehatan keluarga. Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan kerena kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis. Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahan-perubahan yang dialami anggota keluarga. Perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian orang tuakeluarga. Apabila menyadari adanya perubahan keluarga, perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan apa yang terjadi dan seberapa besar perubahannya. 2. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkan teratasi. Jika keluarga mempunyai keterbatasan dapat meminta bantuan kepada orang dilingkungan tinggal keluarga. 3. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan. Sering kali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri. Jika demikian, anggota keluarga yang Universitas Sumatera Utara mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi. Perawatan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan atau dirumah apabila keluarga telah memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan pertama. 4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga 5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga.

2.3. Struktur Keluarga