mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi. Perawatan dapat dilakukan di institusi
pelayanan kesehatan atau dirumah apabila keluarga telah memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan pertama.
4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga 5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga.
2.3. Struktur Keluarga
struktur keluarga dapat menggambarkan bagaimana keluarga dapat melakukan fungsi keluarga di masyarakat sekitarnya. Parad dan Caplan 1965 yang di adobsi oleh Friedman
pada Suptajitno 2004, mengatakan ada empat elemen struktur keluarga yaitu :
1. struktur peran keluarga, menggambarkan peran masing-masing anggota keluarga dalam keluarga sendiri dan perannya dilingkungan masyarakat atau peran formal
dan informal 2. nilai atau norma keluarga, menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari dan
diyakini oleh keluarga, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan. 3. Pola komunikasi keluarga, menggambarkan bagaimana cara pola komunikasi
ayah-ibu orang tua, orang tua dengan anak. Anak dengan anak dan anggota keluarga lainnya.
4. Struktur kekuatan keluarga, menggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk mengubah perilaku keluarga
yang mendukung kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Dukungan Keluarga
Manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, kebutuhan fisik sandang, pangan, papan, kebutuhan psikis termaksud rasa ingin tahu,
rasa aman, perasaan religiusitas, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Ketika seseorang mengalami masalah baik ringan maupun berat, pada saat seperti itulah seseorang
akan mencari dukungan dari orang-orang di sekitarnya, sehingga seseorang merasa dihargai, diperhatikan dan dicintai Kuntjoro, 2002 dalam Rahel, 2008. Friedman 1998 meyatakan
bahwa keluarga berfungsi sebagai sistem pendukung bagi anggotanya.Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung, selalu siap memberikan pertolongan dan
bantuan jika diperlukan. Dukungan keluarga adalah suatu proses hubungan anatara keluarga dan lingkungan sosialnya.
Menurut Stuart and Sundeen 1995 dalam Friskila, 2006 menyatakan ada tiga dimensi interaksi dalam dukungan keluarga yaitu timbal balik kebiasaan dan frekuensi hubungang
timbal balik, nasihatumpan balik kuantitaskualitas komunikasi dan keterlibatan emosional meningkatkan intimasi dan kepercayaan di dalam hubungan social. Dukungan keluarga
merupan proses yang terjadi sepanjang hidup, dimana sumber dan jenis dukungan keluarga berpengaruh terhadap tahap lingkaran kehidupan keluarga.
Menurut Cohen 1984, dalam Niven, 2000 komponen-komponen dukungan keluarga terdiri dari
a. Dukungan nyata
Dukungan nyata adalah suatu kondisi dimana benda atau jasa akan membantu memecahkan masalah praktis. Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan jasmani seperti
Universitas Sumatera Utara
pelayanan, bantuan finansial, dan materi berupa bantuan nyata instrument supportmaterial support. Bantuan langsung merupakan bagian dari dukungan nyata, seperti pada saat
seseorang memberi atau meminjam uang, membantu pekerjaan sehari-hari, menyampaikan pesan, menyediakan transportasi, menjaga dan merawat saat sakit, ataupun depresi yang dapat
membantu memecahkan masalah. Dukungan nyata tidak sebatas hanya memberikan bantuan tersebut. Hal ini erat hubungannnya dengan ketepatan hubungan yang diberikan, dalam arti
bahwa orang yang menerima sangat merasakan manfaat bantuan bagi dirinya, karena sesuatu yang actual dan memberikan kepuasan. Pada dukungan nyata keluarga sebagai sumber untuk
mencapai tujuan praktis dan tujuan nyata.
b. Dukungan pengharapan.
Dukungan pengharapan merupakan dukungan berupa dorongan dan motivasi yang diberikan keluarga kepada individu. Dukungan ini terjadi bila ekspresi penilaian yang positif
terhadap individu. Individu mempunyai seseorang yang dapat diajak bicara tentang masalah mereka, terjadi melalui ekspresi pengaharapan positif individu kepada individu lain,
penyemangat, persetujuan terhadap ide-ide atau perasaan seseorang dan perbandingan positif seseoarang dengan orang lain, misalnya orang yang kurang mampu. Dukungan pengharapan
meliputi pertolongan pada individu untuk memahami kejadian depresi yang baik dan juga sumber depresi dan strategi koping yang dapat digunakan dalam mengahadapi stressor.
Dukungan keluarga dapat membantu meningkatkan strategi koping individu dengan strategi- strategi alternatif berdasarkan pengalaman yang berfokus pada aspek-aspek yang positif.
c. Dukungan informasi
Universitas Sumatera Utara
Jenis dukungan ini meliputi jaringan komunikasi dan tanggung jawab bersama, termaksud di dalamnya memberikan solusi dari masalah, memberikan nasehat, pengarahan,
saran atau umpan balik tentang apa yang dilakukan seseorang. Keluarga dapat menyediakan informasi dengan menyarankan tentang dokter, tetapi yang baik bagi dirinya dan tindakan
spesifik bagi individu untuk melawan stressor. Pada dukungan informasi ini keluarga sebagai penghimpun informasi dan pemberi informasi.
d. Dukungan emosional
Dukungan emosional merupakan suatu dukungan yang dapat menggantikan atau menguatkan perasaan-perasaan seseorang. stress yang tidak terkontrol dapat berakibat pada
hilangnya harga diri, jika hal ini terjadi jaringan pendukung memainkan peran yang berarti dalam meningkatkan pendapat yang rendah terhadap diri sendiri.
Universitas Sumatera Utara
BAB III 1.
Kerangka konseptual
Skema 1. Kerangka konsep penelitian dukungan keluarga pada pasien kolostomi
2. Defenisi Operasional
Variable Defenisi operasional
Alat ukur Hasil ukur
Skala Dukungan
Keluarga
Pasien Kolostomi
Proses yang terjadi sepanjang hidup, dimana sumber dan jenis
dukungan keluarga berpengaruh terhadap tahap lingkaran
kehidupan keluarga. Komponen dari dukungan keluarga ini
meliputi dukungan nyata, dukungan pengharapan, dukungan
informasi, dukungan emosional. individu yang mengalami tindakan
kolostomi, yang cenderung menimbulkan penurunan konsep
diri diantaranya : citra tubuh, ideal diri, harga diri, penampilan peran,
identitas diri. Kuesioner
pertanyaan sebanyak 24
pertanyaan dengan
alternative jawaban
1.Tidak
pernah 2.jarang
3.sering 4.selalu
Dukungan keluarga
1. Baik : 72-
96 2. Cukup
baik : 48- 71
3. Tidak baik : 24-47
Ordinal Dukungan keluarga pada pasien
kolostomi
1. Dukungan nyata 2. Dukungan pengharapan
3. Dukungan informasi
4.
Dukungan emosional
Universitas Sumatera Utara