Universitas Sumatera Utara fokus tersebut, sehingga para pengguna dapat mengatur tingkat buram pada sekeliling
titik fokus di dalam foto tersebut. Instagram memiliki beberapa fitur pada halamannya, yaitu :
a. Tampilan : Foto yang berbentuk persegi dengan berbagai efek.
b. Posting :
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi foto kepada pengguna lainnya. Foto yang
diunggah dapat melalui kamera ataupun album yang ada di perangkat tersebut. c. Following :
Sistem sosial di Instagram adalah dengan mengikuti akun pengguna lainnya.
d. Followers : Sistem sosial di Instagram juga dengan memiliki
pengikut. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna Instagram dapat terjalin.
e. Like : Instagram memiliki fitur tanda suka yang fungsinya sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diunggah
oleh pengguna yang lain. Berdasarkan jumlah durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di Instagram, menjadi faktor khusus yang mempengaruhi
apakah foto tersebut populer atau tidak. f. Comment :
Komunikasi antara sesama pengguna Instagram dapat terjalin dengan memberikan komentar pada foto-foto yang diunggah.
g. Link :
Dalam berbagi foto, pengguna tidak hanya dapat membaginya didalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga
melalui jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Fourquare, Tumblr, Flickr, dan Posterous eswete.com.
2.1.5 Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Setiap kali kita melakukan komunikasi, kita bukan hanya sekedar menyampaikan isi
pesan, kita juga menentukan kadar hubungan interpersonal, bukan hanya menentukan “content” tetapi juga “relationship”.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Joseph A. Devito dalam bukunya Human Communication 1994 menjelaskan
definisi komunikasi antarpribadi dari tiga perspektif : 1.Perspektif Konvensional
Perspektif ini mendefinisikan komunikasi antarpribadi berdasarkan pada unsur- unsur atau komponennya : yaitu merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan
diantara dua orang atau lebih dengan berbagai efek dan umpan balik. Komponen atau unsur-unsur yang terdapat pada komunikasi antarpribadi pada prinsipnya sama dengan
unsur-unsur dalam komunikasi antar manusia. - Konteks
Konteks komunikasi memiliki empat dimensi yaitu dimensi fisik, budaya, sosial-psikolgi dan temporal. Dimensi fisik adalah ruang dimana komunikasi
berlangsung nyata atau berwujud. Dimensi budaya berkaitan dengan aturan atau nilai dan norma-norma, kepercayaan dan sikap yang disampaikan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Sosial-psikologis misalnya meliputi tata hubungan status diantara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat
dimana mereka berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau.
Temporal waktu mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung. Empat dimensi konteks ini saling berinteraksi; masing-masing
mempengaruhi dan dipengaruhi yang lain. - Sumber-Penerima
Kita menggunakan istilah sumber-penerima sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi
adalah sumber atau pembicara sekaligus penerima atau pendengar. - Enkoding-Dekoding
Enkoding : Tindakan menghasilkan pesan Dekoding : Tindakan menerima pesan
- Kompetensi Komunikasi
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan anda untuk berkomunikasi
secara efektif Spitzberg dan Cupach, 1989. - Pesan
Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Kita mengirimkan dan menerima pesan ini melalui salah satu atau kombinasi tertentu dari panca indra kita.
- Saluran Saluran komunikasi adalah media yang dilalui pesan.
- Umpan Balik Feedback Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya.
- Gangguan Gangguan noise adalah gangguan dalam komunikasi mendistorsi pesan.
- Efek Komunikasi Komunikasi selalu mempunyai efek atau dampak atas satu atau lebih orang yang
terlibat dalam tindak komunikasi.Pada setiap tindak komunikasi selalu ada konsekuensi. 2. Perspektif Relasional
Komunikasi yang terjadi diantara dua orang yang mempunyai hubungan jelas diantara mereka.
3. Perspektif Pengembangan Komunikasi antarpribadi adalah suatu proses yang berkembang, yaitu dari
komunikasi yang bersifat impersonal meningkat menjadi komunikasi yang sangat pribadi atau intim. Artinya ada peningkatan hubungan diantara para peserta komunikasi.
Kathleen K Reardon 1987 memberikan beberapa karakteristik komunikasi antarpribadi yang membedakan dari bentuk-bentuk komunikasi lainnya. Berikut
karakterisitik komunikasi antarpribadi : - Melibatkan komunikasi verbal dan non verbal.
- Melibatkan perilaku spontan, scripted dan contrived.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara - Tidak bersifat statis.
- Melibatkan umpan balik pribadi, interaksi, dan koherensi. - Dipandu oleh aturan-aturan yang bersifat intrinsik dan ektrinsik.
- Merupakan suatu tindakan kegiatan bersama. - Melibatkan persuasi Nasrullah, 2011 : 45
Menurut Joseph A. Devito dalam bukunya Human Communication 1994 dan Essential of Human Communication 1996 terdapat sembilan prinsip komunikasi
antarpribadi, yaitu : 1. Merupakan “kemasan dari tanda-tanda”.
2. Merupakan proses penyesuaian diri. 3. Mempunyai dimensi isi dan hubungan.
4. Dapat dilihat sebagai hubungan yang simetris atau hubungan komplementer. 5. Merupakan proses transaksional.
6. Urutan peristiwa komunikasi dapat dijelaskan. 7. Tidak dapat dihindari.
8. Tidak dapat diubah dan diulang. 9. Mempunyai tujuan tertentu.
Ada enam tujuan komunikasi antarpribadi yang dianggap penting untuk dipelajari, yaitu :
1. Mengenal diri sendiri dan orang lain. 2. Mengetahui dunia luar.
3. Menciptakan dan memelihara hubungan. 4. Mengubah sikap dan perilaku.
5. Bermain dan mencari hiburan. 6. Membantu orang lain.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah tujuan-tujuan komunikasi antarpribadi ini tidak harus dilakukan dengan sadar ataupun dengan suatu maksud, tetapi bisa pula
dilakukan dengan tanpa sadar ataupun tanpa maksud tertentu. Karakteristik-
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara karakteristik efektivitas komunikasi antarpribadi oleh Joseph A. Devito 1986 dalam
bukunya ‘The Interpersonal Communication Book’ dilihat dari dua perspektif, yaitu : 1. Perspektif Humanistik, meliputi sifat-sifat :
a. Keterbukaan openness. b. Perilaku Suportif supportiveness.
c. Perilaku Positif positiveness. d. Empati empathy.
e. Kesamaan equality. 2. Perspektif Pragmatis, meliputi sifat-sifat :
a. Bersikap yakin confidence. b. Kebersamaan immediacy.
c. Manajemen Interaksi interaction management. d. Perilaku Ekspresif expressivenes.
e. Orientasi pada orang lain other orientation. Dua perspektif tersebut saling melengkapi satu sama lain. Masing-masing
perspektif memberi penjelasan tentang sifat-sifat tersebut dalam upaya meningkatkan komunikasi antarpribadi.
2.1.6 Presentasi Diri