Universitas Sumatera Utara
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
analisis data sebagai berikut :
3.6.1 Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel
tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari 2 kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori Singarimbun,
1995 : 266.
3.6.2 Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah
variabel tersebut positif atau negatif Singarimbun, 1995 : 273.
3.6.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan diinterpretasikan.Analisis hubungan adalah analisis yang
menggunakan uji statistik inferinsial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel. Kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini
disebut koefisien asosiasi korelasi. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang
berlaku, pengujian hipotesis yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik Spearman Spearman’s Rho Order Correlation. Rumus koefisien korelasinya adalah
Kriyantono, 2008 : 169 : rho
∑ ² ²
Keterangan :
rho : koefisien korelasi rank-order
: perbedaan antara pasangan jenjang
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara :
jumlah individu dalam sampel ∑
: sigma atau jumlah
: bilangan konstan
: bilangan kosntan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika : rho 0, maka hipotesis ditolak
rho 0, maka hipotesis diterima Selanjutnya untuk mengukur kekuatan derajat hubungan digunakan rumus skala
Guilford sebagai berikut : Kriyantono, 2006 : 168-169. 0,20
: hubungan rendah sekali, lemah sekali
0,20 – 0,39
: hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70
: hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90
: hubungan yang tinggi, kuat
0,90 :
hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan
Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi, maka digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut :
²
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Keterangan
: t
: nilai t tes
r :
nilai koefisien korelasi n
: jumlah sampel
Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungan signifikan Jika
t
hitung
t
tabel
, maka hubungan tidak signifikan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam pembahasan ini, peneliti akan merujuk pada
system penyajian atau data yang diperoleh dari hasil jawaban responden, dimana metode pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner yang disebarkan kepada
responden yaitu Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Program S-1 angkatan 2011, 2012, dan 2013 yang
berjumlah 87 orang.
4.1.1 Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persen
Pria 44
50.6 Wanita
43 49.4
Total 87
100.0 Jumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara Program S-1 angkatan 2011, 2012, dan 2013 adalah berjumlah 437 orang.
Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah seluruh Mahasiswa FISIP Ilmu Komunikasi USU Program S-1 angkatan 2011, 2012, dan 2013 yang terhitung
aktif yang berjumlah 87 orang, pengguna aktif media sosial Instagram dan pernah membukanya minimal dalam tiga bulan terakhir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan responden yang berjumlah 87 orang, dimana pria sebanyak 44 responden 50.6 dan wanita sebanyak 43 responden
49.4. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang sering menggunakan Instagram sebagai media untuk presentasi diri adalah pria.
Universitas Sumatera Utara