34 b. Sikap terhadap kecemasan. Sikap seseorang terhadap penyebab kecemasan
dapat mempengaruhi tingkat kecemasannya. Sikap yang positif dapat meredakan atau mengurangi kecemasan.
c. Penilaian kecemasan. Individu yang dapat menilai sebuah penyebab munculnya kecemasan secara positif, akan lebih mudah mengendalikan
kecemasan yang dialami. d. Dukungan psikososial. Dukungan dari orang lain, seperti keluarga, suami,
serta anak dapat membantu mengurangi kecemasan yang dialami. e. Strategi koping. Strategi koping merupakan suatu proses individu berusaha
untuk menangani dan menguasai situasi stres yang menekan akibat dari masalah yang sedang dihadapinya, dengan cara melakukan perubahan
kognitif maupun perilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi kecemasan pada ibu hamil diantaranya adalah kematangan pribadi, kemampuan pengendalian emosi, pengetahuan atau
pemahaman dalam menghadapi ketegangan, harga diri, dukungan sosial, serta mekanisme koping.
5. Pengukuran Kecemasan Ibu Hamil
Penelitian terdahulu melakukan pengukuran kecemasan ibu hamil dengan menggunakan kuesioner. Di antara paket kuesioner yang disusun
untuk mengukur berbagai aspek status mental ibu hamil, beberapa kuesioner mengukur ketakutan dan kekhawatiran selama kehamilan, sementara yang
lain menilai gejala kecemasan umum dan depresi, serta aspek kepribadian
35 seperti neuroticisms dan locus control, yang mungkin dapat menjadi prediktor
penting yang berhubungan dengan kehamilan ketakutan Huizink, dkk, 2004: 74.
Huizink, dkk 2004: 74 menggunakan Pregnancy Related Anxieties Questionnaire-Revised PRAQ-R dalam penelitiannya untuk mengukur
ketakutan dan kekhawatiran terkait dengan kehamilan. Kuesioner tersebut terdiri dari 34-item yang dibagi dalam lima sub-skala, yaitu: a Ketakutan saat
melahirkan 8 item, b Ketakutan terhadap cacat fisik atau mental pada anak 5 item, c Ketakutan perubahan dan kekecewaan dalam hubungan keluarga
6 item, d Ketakutan adanya perubahan 8 item, dan e Keprihatinan mengenai kesejahteraan hubungan dan ibu-anak 4 item. Kuesioner PRAQ-R
dapat disusun oleh penulis yang sesuai permintaan sesuai dengan kondisi yang ada.
Data PRAQ-R yang diperoleh selama masa pertengahan dan akhir kehamilan diuji dengan CFA, sebagai usaha untuk membangun tiga faktor
model. Dengan data yang diperoleh selama masa pertengahan kehamilan, sebuah model dicobakan dengan cara yang sama dengan data dari awal masa
kehamilan c2= 44.63, df = 32, p = .07, RMSEA = .05, RMR= .05, CFI= .98, NNFI=.98. Dengan data yang diperoleh selama akhir masa kehamilan, sekali
lagi ke tiga faktor dalam model kecemasan pada masa kehamilan dicobakan c2= 40.41, df = 32, p = .15, RMSEA = .04, RMR= .04, CFI= .99,
NNFI=.98.
36 Konsistensi internal dari nilai pada ketiga faktor tersebut selama tiap
tiga semester kehamilan, seperti mencerminkan cronbach’s alpha, terbukti cukup. Konsistensi terhadap Rasa cemas akan persalinan berubah antara .79
dan .83, begitu juga dengan Rasa cemas akan melahirkan anak cacat antara .87 dan .88, dan Perhatian tentang penampilan seseorang antara .76 dan .83.
C. Paradigma Hubungan antara Pengendalian Emosi dengan Kecemasan