39 Seperti dijelaskan oleh Wuryanano 2007: 64, bahwa emosi dalam
pengendalian diri memiliki peran yang besar bagi setiap perilaku individu. Mengendalikan emosi tidak berarti berhenti merasa, atau berhenti
mengekspresikan diri. Artinya seseorang harus bisa mengenali dan memahami mana yang berupa emosi positif dan mana yang emosi negatif.
Emosi negatif tersebut mempunyai ciri khas, yaitu membuat perasaan frustasi, putus asa, dendam, iri, dengki, dan hal negatif lainnya. Sedangkan
ciri emosi positif adalah selalu membuat perasaan gembira, damai, sejahtera, rasa persahabatan, dan hal positif lainnya. Begitu pula pada ibu hamil,
dengan adanya pengendalian emosi yang baik melalui penyesuaian diri yang positif, maka akan mengurangi kecemasan ibu hamil. Hal ini diperkuaat
oleh hasil penelitian Wishman Goodman 2011, yang menunjukkan bahwa penyesuaian diri berhubungan dengan gejala depresi dan gejala
kecemasan ibu hamil. Penyesuaian diri merupakan prediktor dari gejala kecemasan ibu selama kehamilannya.
D. Kerangka Pikir
Kerangka paradigma hubungan antara pengendalian emosi dan kecemasan pada ibu hamil dapat digambarkan sebagai berikut:
40 Keterangan :
: Area yang diteliti
: Area yang tidak diteliti
Gambar 1. Kerangka Pikir
Hubungan Antara Pengendalian Emosi dengan Kecemasan pada Ibu Hamil
Penjelasan kerangaka pikir Ibu hamil memiliki emosi positif dan emosi negatif. Area yang
diteliti yaitu pengendalian emosi pada emosi negatif pada ibu hamil dalam kondisi kehamilan yang normal. Hasil dari ketidak mampuan dalam
mengendalikan emosi maka akan didapatkan kecemasan.
Pengendalian Emosi
Kecemasan Ibu
Hamil
Emosi
Positif
Negatif Mampu
Tidak Mampu
41
E. Hipotesis
Berdasarkan tinjauan teori di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini, yaitu: “Ada hubungan negatif antara pengendalian emosi
dengan kecemasan ibu hamil di RSUD Kabupaten Karanganyar”. Artinya, semakin tinggi pengendalian emosi yang dimiliki, maka semakin rendah
tingkat kecemasan ibu hamil. Sebaliknya, semakin rendah pengendalian emosi yang dimiliki, maka semakin tinggi tingkat kecemasan ibu hamil.
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Menurut Purwanto 2010: 14 terdapat dua macam pendekatan dalam penelitian, yaitu pendekatan penelitian kuantitatif dan pendekatan
kulitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan skor ke dalam angka kuantitatif pada saat pengumpulan dan analisis datanya.
Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan orisinalitas atau keaslian data dalam bentuk kaulitatif atau tidak dalam bentuk
angka. Menurut Purwanto 2010: 164, pendekatan ini terbagi menjadi tiga
ragam penelitian, yaitu penelitian deskriptif, koresinal, dan komparasional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif korelasional. Menurut Purwanto 2010: 177, metode kuantitatif korelasional adalah penelitian yang melibatkan hubungan satu atau
lebih variabel lain yang terjadi pada satu kelompok. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian kuantitatif korelasional. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan diantara variabel
– variabel yang diteliti, yaitu variabel pengendalian emosi dan kecemasan pda ibu hamil di RSUD Karanganyar.