80 Berdasarkan hasil pada tabel diatas menunjukkan bahwa secara
keseluruhan kecemasan ibu hamil sesuai dengan yang telah dialami. Lalu berdasarkan hasil dari masing-masing indikator pada kecemasan
ibu hamil yaitu fisiologis, kognitif dan psikologis juga sesuai dengan yang dialami oleh masing-masing responden.
Item pertanyaan yang mempunyai nilai mean tertinggi 3,26 ada pada item pertanyaan dalam indikator indikator kecemasan kognitif
yaitu pada pertanyaan “saya sering terpikir tentang masa depan bayi
saya”. Hal ini berarti bahwa ibu hamil di RSUD Kabupaten Karanganyar paling sering mengalami kecemasan karena memikirkan
masa depan bayinya. Hal ini dapat dipengaruhi salah satunya oleh faktor ekonomi. Keluarga yang kurang mampu secara ekonomi akan
lebih banyak berpikir tentang masa depan anaknya. Item pertanyaan yang mempunyai nilai rata-rata paling rendah
1,48 yaitu pada pertanyaan “saya yakin bayi dalam kandungan sehat”. Dengan adanya keyakinan tersebut maka pada umumnya ibu hamil di
RSUD Karanganyar merasa tingkat kecemasan pada kesehatan bayi cenderung lebih rendah.
c. Nilai Mean Setiap Indikator Variabel Pengendalian Emosi dan
Kecemasan Ibu Hamil
Berikut ini akan dijelaskan mengenai nilai rata-rata pada setiap indikator untuk masing-masing variabel penelitian.
81 Tabel 21. Hasil Nilai Mean Setiap Indikator Pada Variabel Pengendalian
Emosi dan Kecemasan Ibu Hamil
No Variabel
Indikator Mean
1. Pengendalian
Emosi Mengendalikan
perasaan Marah
2,81 Mengendalikan
perasaan Sedih
2,70 Mengendalikan
perasaan Khawatir
2,68 2.
Kecemasan Ibu Hamil
Fisiologis 2,20
Kognitif 2,21
Psikologis 2,22
Sosial 2,35
Ekonomi 1,78
Berdasarkan Tabel 21 menunjukkan bahwa nilai rata-rata tertinggi dari indikator pengendalian emosi ada pada indikator mengendalikan
perasaan marah 2,81. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara mayoritas pengendalian perasaan marah responden sudah sering dilakukan.
Responden mengendalikan perasaan marah dengan cara antara lain menolak untuk berdebat terjadap suatu hal yang dianggap sepele,
responden akan menutupi perasaannya ketika merasa jengkel dan tidak meluapkan kejengkelannya dengan orang lain. Nilai rata-rata terendah dari
indikator pengendalian emosi ada pada indikator mengendalikan perasaan khawatir 2,68. Walaupun indikator mengendalikan perasaan khawatir
merupakan indikator dengan nilai rata-rata terendah pada variabel pengendalian emosi, namun nilai rata-rata tersebut tidak berbeda jauh dari
indikator dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu pengendalian perasaan marah. Dengan rata-rata sebesar 2,68 maka secara mayoritas pengendalian
perasaan khawatir juga sudah sering dilakukan oleh responden. Responden
82 tidak akan mengatakan kepada orang lain ketika sedang merasa khawatir
terhadap suatu hal dan jarang mengatakan ketakutan yang dirasakan kepada orang lain.
Indikator dari kecemasan ibu hamil yang mempunyai nilai rata-rata tertinggi ada pada indikator sosial 2,35. Kecemasan sosial biasanya akan
timbul gejala seperti hubungan yang tidak harmonis dengan suami, dan anggota keluarga lainnya serta kawatir karena merasa ragu-ragu dengan
peran barunya sebagai ibu. Kecemasan sosial yang dialami responden yaitu mayoritas responden sering berpikir tentang membatasi hubungan
segama dengan suami karena takut menyakiti janin. Nilai rata-rata terendah dari kecemasan ada pada indikator ekonomi 1,78. Dalam
kecemasan secara ekonomi, responden akan mempersiapkan dana untuk proses persalinan akan tetapi dengan keadaan ekonomi yang rendah,
responden akan merasa kebingungan dalam mencari dana untuk persiapan persalinan.
B. Pengujian Hipotesis