27 hubungan seksual dengan suami. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi
efektif antara ibu, suami, serta keluarganya N.N Susanti, 2008: 10. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aspek-
aspek kecemasan terdiri dari aspek fisiologis, kognitif, psikologis, sosial, serta ekonomi.
3. Kecemasan Ibu Hamil Selama Masa Kehamilan
Bentuk-bentuk kecemasan ibu hamil dalam setiap trimester kehamilan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Trimester I Pada sebagian wanita, reaksi psikologik dan emosional pertama adalah
kecemasan, ketakutan, dan kepanikan. Dimana kecemasan akibat dari adaptasi terhadap perubahan habitus tubuhnya; rahim yang mulai
membesar, perubahan pada payudara dapat memicu kecemasan pada ibu hamil Mochtar,1998: 178. Contoh nyata kecemasan yang dialami ibu
hamil yaitu merasa khawatir tentang pertumbuhan janin yang kecil, bentuk tubuh yang berubah, serta gizi yang harus dikonsumsi Moordiningsih,
2001: 80. b. Trimester II
Pergerakan janin yaitu persepsi ibu hamil tentang pergerakan janin yang terjadi antara minggu ke 16-20. Pergerakan janin ini mendorong gambaran
mental ibu tentang kepercayaan adanya jenis kelamin pada janin. Kepercayaan ini pada umumnya dapat menjadi penyebab kecemasan Reni
Ilmiasih dan Henny Dwi Susanti, 2010: 16. Ibu hamil juga mengalami
28 berbagai kecemasan, yang disebabkan oleh bebarapa alasan, seperti
kecemasan terhadap kondisi bayi yang akan dilahirkan, serta kecemasan saat menjalani pemeriksaan Moordiningsih, 2001: 80.
c. Trimester III Kecemasan mulai meningkat pada tiga bulan terakhir akibat persepsi
terhadap persalinan yang menghasilkan rasa sakit dan resiko pada status kesehatan, dan semakin meningkat sampai persalinan tiba. Pada trimester
ketiga, ketidaknyamanan fisik pada ibu hamil umumnya cenderung meningkat dan lebih sering mengalami depresi. Pada trimester ketiga, ibu
merasa lebih cemas terhadap kesehatan dan keselamatan melahirkan N.N Susanti, 2006: 25. Ibu hamil akan lebih berhati-hati dalam berperilaku,
serta kecemasan dapat timbul pula mengenai tempat bersalin dan proses persalinan Moordiningsih, 2001: 80.
Bentuk-bentuk kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran ada tiga macam Kartini Kartono, 2007: 159, yaitu:
1 Takut mati. Baik kematian ibu hamil sendiri maupun bayi yang akan dilahirkan. Hal ini disebabkan karena adanya pendarahan dan kesakitan
pada proses kelahiran. 2 Trauma kelahiran, berupa ketakutan akan berpisahnya bayi dari rahim
ibunya seolah calon ibu menjadi tidak mampu untuk menjaga keselamatan bayinya setelah bayi tersebut ada di luar rahimnya.
3 Ketakutan riil. Ketakutan yang dialami oleh ibu hamil dapat doperkuat oleh sebab-sebab kongkrit, seperti takut apabila bayinya akan lahir cacat
29 rohaniyah atau jasmaniah, takut kalau bayinya bernasib buruk disebabkan
kesalahan atau dosa ibu sendiri yang pernah dilakukan pada masa silam, takut apabila beban hidupnya akan menjadi semakin berat oleh lahirnya
sang bayi, takut kehilangan bayinya yang sering muncul sejak masa kehamilan sampai waktu melahirkan bayinya.
4. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Ibu Hamil