Definisi Operasional METODE PENELITIAN

53 Alasan pengambilan periode pengamatan tersebut sebagai berikut: a. Semakin pendek periode pengamatan akan semakin mengurangi uji statistiknya b. Semakin panjang periode pengamatan akan semakin sulit mengontrol adanya efek penganggu atau confounding effect.

F. Teknik Pengumpulan Data

Arikunto 2010: 265 menyatakan bahwa mengumpulkan data merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan mengenai variabel-variabel dalam penelitian. Sementara menurut Sugiyono 2013: 223 dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung diberikan kepada peneliti dari subjek yang diteliti. Sementara sumber sekunder adalah data yang didapat peneliti secara tidak langsung, bisa melalui pihak lain seperti instansi atau lembaga terkait, arsip perpustakaan, dan sebagainya. Sedangkan jika dilihat dari caranya teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui observasi, wawancara, angket, atau dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan sumber sekunder dan dengan cara dokumentasi. Data diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia dan situs Yahoo Finance.

G. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 54 1. Menghitung Abnormal Return a. Menghitung return sesungguhnya actual return Perhitungan actual return digunakan selisih harga relatif sekarang terhadap harga sebelumnya yang difomulasikan sebagai berikut: ܴ݅ݐ ൌ ݅ݐ െ ݅ݐ െ ͳ ݅ݐ െ ͳ Dimana: R it = return realisasi sekuritas ke-i pada periode ke t P it = harga sekuritas sekarang relatif P it-1 = harga sekuritas hari sebelumnya Dalam hal ini harga yang dimaksud adalah harga saham sekuritas ke-i saat penutupan bursa closing price pada saat periode ke-t. b. Menghitung return pasar market return Return pasar dalam hal ini adalah selisih indeks pasar pada periode sekarang dengan indeks pasar pada periode sebelumnya. Dalam hal ini indeks pasar yang dimaksud adalah indeks LQ45, yang diformulasikan sebagai berikut: R Mt = ூ௡ௗ௘௞௦௅ொସହ௧ିூ௡ௗ௘௞௦௅ொସହ௧ିଵ ூ௡ௗ௘௞௦௅ொସହ௧ିଵ Dimana: R Mt = Return pasar periode peristiwa ke-t

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

4 67 113

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

1 71 120

Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

5 89 132

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan dan Volatilitas Harga Saham Terhadap BID – ASK Spread Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan Stock split di Bursa Efek Indonesia

3 76 92

Analisis Perbedaan Return Saham, Trading Volume Activity (TVA), dan Varians Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005-2009)

0 45 80

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 53 113

Analisis sistem presidensialisme-multipartai di Indonesia: studi atas divided government dalam relasi eksekutif-legislatif pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla

2 42 218

Strategi pemenangan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla pada Pilpres 2014: Studi atas marketing politik melalui mobil aspirasi

2 51 107

nawa cita joko widodo jusuf kalla

0 0 1