Country Risk Efisiensi Pasar Secara Keputusan
34
tidak dapat bekerja maksimal, serta kinerja birokrasi negara dalam menjalankan perannya sebagai perpanjangan tangan pemerintah.
Birokrasi penting
karena dapat
mempengaruhi kebijakan
pemerintah. 4
Struktur sosial masyarakat Kondisi sosial di lingkungan masyarakat merupakan faktor
dominan yang
dapat mempengaruhi
kestabilan politik.
Kesenjangan sosial di masyarakat dapat memicu ketidakstabilan politik sehingga dapat menjadi sumber konflik di negara tersebut.
Hal tersebut juga sering menjadi kemelut dalam pemerintahan yang dapat menyebabkan kelumpuhan pemerintahan.
5 Struktur demografi
Perpindahan penduduk dari desa ke kota menyebabkan kehidupan masyarakat perkotaan menjadi semakin padat. Ini menyebabkan
struktur perumahan
di perkotaan
menjadi buruk
dengan infrastuktur yang kurang baik sehingga semakin meningkatkan
tingkat kejahatan, tindak kekerasan, dan permasalahan sosial lainnya, maka inilah yang dapat meningkatkan ketidakstabilan
politik. Selain itu banyaknya penduduk desa yang pindah ke kota menyebabkan
kosentrasi pemerintah
terpusat di
kota dan
mengabaikan daerah-daerah
pedesaan dimana
sektor perekonomian tradisional terpusat.
35
6 Perbedaan etnis dan kepercayaan
Setiap negara memiliki perbedaan yang unik dalam etnis dan kepercayaan serta perbedaan komposisi kelompok-kelompok
minoritas. Kelompok etnis dan kepercayaan tersebut dapat memicu risiko politik apabila terdapat tindak diskriminasi.
Masalah ini dapat menjadi bom waktu bagi suatu negara apabila tidak diselesaikan dengan baik.
7 Korupsi
Korupsi adalah salah satu faktor yang dapat menaikkan risiko politik. Korupsi bukanlah faktor penyebab ketidakstabilan politik
melainkan implikasi dari tindak korupsi terhadap suatu negara merupakan hal yang patut untuk diperhatikan. Korupsi adalah
tindakan memperkaya diri dalam waktu yang sangat singkat. Dan sayangnya pada negara-negara miskin, korupsi merupakan salah
satu cara untuk mengatasi tingkat pendapatan yang rendah. 8
Konflik Konflik yang terjadi di dalam maupun di luar negeri dapat
meningkatkan risiko dan ketidakstabilan politik. Konflik-konflik tersebut dapat berasal dari berbagai sumber. Konflik internal
biasanya berasal dari ketidakpuasan beberapa kelompok terhadap struktur politik yang ada. Konflik yang terjadi juga tidak hanya
melibatkan beberapa kelompok maupun dua negara saja, tetapi