32
C. Definisi Operasional
Kreativitas Anak Usia Dini adalah merupakan ide atau pikiran manusia yang bersifat inovatif, berdaya guna, dan dapat dimengerti, sehingga hasil pikiran
anak yang baru merupakan bentuk kreativitas dari individu anak. Aktivitas menggambar merupakan kegiatan naluriah atau alami bagi anak,
karena hampir setiap hari anak melakukan ini untuk bercerita dengan orang lain. Kreativitas dalam penelitian ini ditandai dengan empat aspek kreativitas,
yakni: fluency adalah kelancaran anak dalam memproduksi gambar yakni pada saat anak mampu membuat lebih dari 5 gambar yang berbeda dengan teman lain.
Flexibility adalah keluwesan anak dalam menceritakan hasil gambarnya dengan lancar. Originality adalah keaslian gambar anak secara individu dibandingkan
dengan gambar anak lain 5 dari yang diteliti sama masih dianggap sama. Elaboration adalah penjelasan anak tentang pengembangan gagasanidenya secara
detail meskipun gambar anak hanya berupa garis atau tidak sesuai dengan cerita anak.
Kreativitas dikatakan tinggi apabila total skor dari empat aspek kreativitas tersebut di atas berjumlah 9 – 12. Kreativitas dikatakan sedang apabila total skor
dari empat kreativitas berjumlah 5 – 8. Kreativitas dikatakan rendah apabila total skor dari empat kreativitas berjumlah 1 – 4.
33
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Ngabean 2 yang beralamat di dusun Karang, Banyurejo,
Tempel, Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 4 bulan, yakni bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2013 semester I tahun ajaran 20132014.
E. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah desain oleh Kemmis dan Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2010: 132.
Di bawah ini gambar putaran spiral tersebut: Keterangan:
Siklus I
: 1.
PlanPerencanaan I 2.
Action Tindakan 3.
Observe Pengamatan 4.
Reflect Refleksi Siklus II :
1. PlanPerencanaan II 2.
Action Tindakan 3.
Observe Pengamatan 4.
Reflect Refleksi
Gambar 1. Penelitian Tindakan Model Spiral Kemmis dan Taggart Suharsimi Arikunto, 2010: 132
34
Dalam perencanaan Kemmis dan Mc Taggart pada gambar di atas menggunakan sistem spiral yang dimulai dengan perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Gambar putaran spiral juga menggambarkan tentang siklus yang akan dilakukan. Di bawah ini gambar desain perencanaan penelitian.
Gambar 2. Skema Desain Perencanaan Penelitian
SIKLUS I I.
Rencana Tindakan
1. Menyusun RKH yang memuat
aktivitas menggambar. 2.
Mempersiapkan lembar observasi 3.
Mempersiapkan alat bantu untuk dokumentasi.
4. Mempersiapkan sarana dan
media pembelajaran.
IV. Refleksi 1.
Analisis yang didapat 2.
Diskusi dengan kolaborator 3.
Reduksi data 4. Perbaikan
.
III. Observasi
1. Mengamati dan mencatat perilaku anak
selama aktivitas menggambar berlangsung
2. Melakukan observasi terhadap
perubahan hasil belajar anak tentang kemajuan kreativitas
II. Tindakan
1. Melaksanakan pembelajaran
sesuai RKH. 2.
Peneliti dan kolaborator mengamati tingkah laku dan
aktivitas anak,
SIKLUS II I.
Rencana Tindakan
1. Menyusun RKH yang memuat aktivitas
menggambar. 2.
Mempersiapkan lembar observasi 3.
Mempersiapkan alat bantu untuk dokumentasi.
4. Mempersiapkan sarana dan media
pembelajaran.
III. Observasi 1.
Mengamati dan mencatat perilaku anak selama aktivitas
menggambar berlangsung 2.
Melakukan observasi terhadap perubahan hasil belajar anak
tentang kemajuan kreativitas anak.
IV. Refleksi 1.
Analisis yang didapat 2.
Diskusi dengan kolaborator 3.
Reduksi data 4. Perbaikan
II. Tindakan
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai
RKH. 2.
Pemberian motivasi pada anak sebelum aktivitas menggambar dilakukan
3. Pemberian kebebasan pada anak untuk
memilih teman dalam kelompok 4.
Peneliti dan kolaborator mengamati tingkah laku dan aktivitas anak