Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
sebanding dengan usaha yang dilakukan dan sama dengan upah yang diterima oleh orang lain dalam posisi kerja yang sama.
Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, yaitu sejauh mana pekerjaan menyediakan kesempatan seseorang untuk belajar
memperoleh tanggung jawab dalam suatu tugas tertentu dan tantangan untuk pekerjaan yang menarik. Kepuasan terhadap
promosi, yaitu kesempatan seseorang untuk meraih atau dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam organisasi.
Kepuasan terhadap sikap atasan, yaitu kemampuan atasan untuk memberikan bantuan tehnis dan dukungan terhadap pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab para bawahan. Kepuasan terhadap rekan kerja, yaitu sejauh mana rekan kerja secara teknis cakap dan secara
sosial mendukung tugas rekan kerja lainnya. Apabila pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, dan
kebutuhan karyawan terpenuhi maka akan menumbuhkan kepuasan kerja. Hubungan baik sesama karyawan akan menciptakan suasana
nyaman, akrab dan saling mendukung, sehingga karyawan akan merasa senang salam melaksanakan pekerjaannya. Karyawan akan
merasa bahwa perusahaan memberi kesempatan untuk maju akan merasa puas pada saat target pekerjaan terpenuhi. Dengan
perkataan lain apabila karyawan merasa bahwa pekerjaannya memberikan kepuasan berarti karyawan merasa bahwa pekerjaan
yang dilakukan telah berhasil memenuhi kebutuhannya, dan hal ini
akan mendorong karyawan untuk berperilaku sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan penjabaran di atas, tampak bahwa ada hubungan positif antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja.
Adanya kepuasan yang tinggi yang dirasakan oleh karyawan akan mendorong karyawan untuk lebih termotivasi kerja, dan
sebaliknya. Hal ini sesuai dengan penelitian Indraswari dan Djastuti 2011: 21 yang menunjukkan bahwa ada hubungan positif
antara motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan.
3. Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Karyawan.
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Bagi setiap karyawan, kepuasan kerja adalah salah
satu sasaran penting yang ingin dicapai. Menurut Robbins 2008: 110 diukur dengan menggunakan lima indikator yaitu, kepuasan
dengan gaji, kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri, kepuasan dengan promosi, kepuasan dengan sikap atasan dan kepuasan
dengan rekan kerja. Kepuasan kerja dipercaya dipengaruhi kuat oleh budaya organisasi dan tingginya motivasi kerja.
Budaya organisasi dan motivasi kerja yang ada pada perusahaan dapat menciptakan kepuasan kerja karyawan. Apabila
dalam satu perusahaan memiliki budaya organisasi yang mendukung dan karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi