Analisis Deskriptif Teknik Analisis Data

dependen dan dua atau lebih variabel independen. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen yaitu kepuasan kerja, dua variabel independen yaitu budaya organisasi dan motivasi kerja, dan variabel kontrol yang diambil dari data karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama bekerja. Pengujian pengaruh kepuasan kerja dengan menggunakan model regresi berganda. Persamaan statistik yang digunakan untuk membantu menentukan variabel kontrol yang mendukung pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja adalah sebagai berikut: Y = σ + β 1 Jenis Kelami n + β 2 Usia + β 3 Pendidikan + β 4 Lama Bekerja + R ........................................ I Y = σ + β 1 Jenis Kelamin + β 2 Usia + β 3 Pendidikan + β 4 Lama Bekerja + β 5 X 1 + R ...........................II Y = σ + β 1 Jenis Kelamin + β 2 Usia + β 3 Pendidik an + β 4 Lama Bekerja + β 5 X 2 + R ......................... III Y = σ + β 1 Jenis Kelamin + β 2 Usia + β 3 Pendidikan + β 4 Lama Bekerja + β 5 X 1 + β 6 X 2 + R.............. IV Keterangan: Y : Kepuasan Kerja σ : Konstanta β 1-6 : Koefisien regresi dari tiap-tiap variabel- variabel independen X 1 : Budaya Organisasi X 2 : Motivasi Kerja R : Residual Untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen maka dapat dilihat dari taraf signifikansinya dengan standar signifikansi 5. Apabila tingkat signifikansi yang diperoleh dari hasil lebih dari 5 maka hipotesis ditolak, sebaliknya jika hasil uji hipotesis berada diantara 0-5 maka hipotesis diterima. Sementara itu, untuk melihat regresi yang dihasilkan berpengaruh positif atau negatif melalui koefisien beta β. Apabila koefisien beta memiliki tanda minus - berarti pengaruh yang dihasilkan adalah negatif, sebaliknya apabila koefisien beta tidak memiliki tanda minus -, maka arah pengaruh yang dihasilkan adalah positif + Ghozali, 2011: 229. 4. Uji Delta Koefisien Determinasi ΔR 2 Delta koefisien determinasi ΔR 2 mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen. Penggunaan delta koefisien determinasi menghasilkan nilai yang relatif kecil dari pada nilai koefisien determinasi R 2 . Nilai delta koefisien determinasi ΔR 2 yang kecil disebabkan adanya varians error yang semakin besar. Varians error menggambarkan variasi data secara langsung. Semakin besar variasi data penelitian akan berdampak pada semakin besar varians error. Varians error muncul ketika rancangan kuesioner yang tidak reliabel, teknik wawancarapengumpulan data semuanya