Paradigma Penelitian Hipotesis Penelitian
memberikan bantuan teknis dan dukungan kepada karyawan.
e. Kepuasan terhadap Pekerjaan itu Sendiri. Dalam hal ini dimana CV. Abankirenk Yogyakarta
memberikan tugas, dengan demikian membuat kesempatan untuk para karyawan belajar dan bertanggung jawab
dengan pekerjaannya. 2. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat dependen, baik secara positif maupun negatif.
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah budaya organisasi dan motivasi kerja. Masing-masing variabel
tersebut mempunyai definisi operasional sebagai berikut: a. Budaya Organisasi X
1
Budaya organisasi adalah pola dasar dan nilai-nilai yang dipelajari oleh karyawan CV. Abankirenk saat
memecahkan masalah-masalah adaptasi eksternal dan internal yang telah berfungsi cukup baik untuk bisa
dianggap absah dan untuk menerima sesuatu, berfikir dan merasakan dalam kebutuhannya dengan masalah-masalah
tersebut. Dalam penelitian ini, indikator budaya organisasi yang digunakan berdasarkan dari Hofstede, dkk. 1993: 89
tidak jauh beda dengan pendapat-pendapat lain. Adapun indikator yang dimaksud sebagai
1 Profesionalisme Para
karyawan CV.
AbankIrenk bersifat
professional saat bekerja demi tercapainya tujuan bersama.
2 Jarak dari manajemen Karyawan CV. Abankirenk akan senang apabila
manajemen tidak hanya memperhatikan urusan organisasi
saja. Kehidupan
karyawan juga
merupakan urusan karyawan. 3 Percaya pada rekan kerja
Para karyawan CV. AbankIrenk bersifat baik terhadap rekan kerja dan saling membantu jika ada
salah satu rekan kerja yang kesulitan dalam hal tertentu.
4 Integrasi Karyawan CV. AbankIrenk dapat menyesuaikan
dengan kebijakan-kebijakan yang ada.
b. Motivasi Kerja X
2
Motivasi kerja adalah suatu pendorong yang mampu meningkatkan semangat dalam bekerja karyawan CV.
Abankirenk dan mengeluarkan tingkat upaya untuk memberikan kontribusi yang sebesar besarnya demi
keberhasilan CV. Abankirenk dalam mencapai tujuannya. Indikator motivasi pada penelitian ini dikembangkan dari
riset yang dilakukan oleh Steers dan Braunstein, 1976: 254, yaitu:
1 Need for achievement kebutuhan berprestasi, kemampuan karyawan CV AbankIrenk untuk
mencapai hubungan pada standar yang ditetapkan perusahaan.
2 Need for affiliation kebutuhan afiliasi, kebutuhan yang
membuat karyawan
CV AbankIrenk
berperilaku wajar dalam melaksanakan tugasnya. 3 Need for power kebutuhan kekuasaan, keinginan
karyawan CV AbankIrenk untuk saling bersahabat dan mengenal lebih jauh teman kerja dalam sebuah
perusahaan.