Think Pair Share Definisi Operasional
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sebagai anggota kelompok. Ketiga, tanggung jawab individual. Tanggung jawab membantu siswa yang membutuhkan bantuan dan siswa tidak dapat
hanya sekadar “membonceng” pada hasil kerja teman sekelompoknya. Keempat, keterampilan interpersonal dan kelompok kecil. Siswa bersikap
sebagai anggota kelompok dan menyampaikan ide dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus. Kelima, proses kelompok. Proses kelompok
terjadi jika anggota kelompok mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik.
16
Sedangkan Think Pair Share adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang memberi siswa waktu untuk berpikir dan merespons serta
saling bantu satu sama lain. Model ini memperkenalkan ide “waktu berpikir atau waktu tunggu” yang menjadi faktor kuat dalam meningkatkan
kemampuan siswa dalam merespons pertanyaan. Pembelajaran kooperatif model Think Pair Share ini relatif lebih sederhana karena tidak menyita
waktu yang lama untuk mengatur tempat duduk ataupun mengelompokkan siswa. Pembelajaran ini melatih siswa untuk berani berpendapat dan
menghargai pendapat teman.
17
Think Pair Share TPS atau berpikir berpasangan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi siswa. Strategi Think Pair Share ini berkembang dari penelitian belajar kooperatif dan waktu tunggu. Pertama kali dikembangkan oleh
Frang Lyman dan koleganya di Universitas Maryland sesuai yang dikutip
16
Ibid., h.112
17
Aris Shoimin, 68 Model pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, h. 208
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Arends, menyatakan bahwa Think Pair Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi
bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan
dalam Think Pair Share dapat memberi siswa waktu berpikir, untuk merespons dan saling membantu. Guru memperkirakan hanya melengkapi
penyajian singkat atau siswa membaca tugas, atau situasi yang menjadi tanda tanya. Sekarang guru menginginkan siswa mempertimbangkan lebih
banyak apa yang telah dijelaskan dan dialami. Guru memilih menggunakan Think Pair Share untuk membandingkan tanya jawab kelompok
keseluruhan.
18
Think Pair Share memiliki prosedur yang secara eksplisit memberi siswa waktu untuk berpikir, menjawab, saling membantu satu sama lain.
Dengan demikian, diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling membutuhkan, dan saling bergantung pada kelompok kecil secara
kooperatif.
19
Teknik ini memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Dengan metode klasikal yang
memungkinkan hanya satu siswa yang maju dan membagikan hasilnya untuk seluruh kelas, teknik Think Pair Share ini memberi kesempatan
sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain, yaitu pada saat guru
18
Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran, h. 129-130
19
Aris Shoimin, 68 Model pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, h. 209