digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada lima indikator, yaitu:
1. Kualitas, kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas
pekerjaan yang
dihasilkan serta
kesempurnaan tugas
terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan
2. Kuantitas, merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah
seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan 3.
Ketepatan waktu, merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain 4.
Efektivitas, merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi tenaga, uang, teknologi, bahan baku dimaksimalkan dengan maksud
menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya 5.
Kemandirian, merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya. Komitmen kerja merupakan suatu
tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor.
26
c. EvaluasiPengukuran Kinerja
Evaluasi kinerja appraisal of performance adalah proses yang mengukur kinerja seseorang. Dalam proses pengukuran ini sudah tentu
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, targetsasaran, atau kriteria yang telah ditetapkan lebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Evaluasi kinerja merupakan salah satu fungsi mendasar personalia, kadang-
26
Stephen P. Robbins, Perilaku Organisasi Jilid II, Jakarta: Prenhalindo, 1996, 260.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kadang disebut juga dengan review kinerja, penilaian karyawan, atau rating personaia.
Dengan kata lain, evaluasi kinerja adalah proses penentuan seberapa baik karyawan melaksanakan tugas mereka. Sementara itu, Suprihanto
menyatakan, evaluasi kinerja merupakan sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya
masing-masing secara keseluruhan. Sedangkan evaluasi adalah proses penilaian sejak pemberian, pengumpulan, dan pemberian data informasi
kepada pengambilan keputusan yang akan dipakai untuk pertimbangan apakah program perlu diperbaiki, diteruskan atau diberhentikan.
27
d. Tujuan pengukuran kinerja
1. Menciptakan akuntabilitas publik. Dengan melakukan pengukuran kinerja,
akan diketahui apakah sumber daya digunakan secara ekonomis, efisien, sesuai dengan peraturan, dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
2. Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi. Pengukuran kinerja
sangat penting untuk melihat apakah suatu organisasi berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau menyimpang dari tujuan yang telah
ditetapkan 3.
Memperbaiki kinerja periode-periode berikutnya. Pengukuran kinerja akan sangat membantu pencapaian tujuan organisasi dalam jangka panjangserta
membentuk upaya pencapaian budaya kerja yang lebih baik di masa mendatang.
4. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai. Dengan adanya pengukuran
atas kinerja pegawai, dapat diketahui apakah mereka telah bekerja dengan
27
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teori Kinerja dan Pengukurannya,... 87.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
baik atau sebaliknya. Pengukuran kinerja dapat menjadi media pembelajaran bagi pegawai untuk meningkatkan kinerja dimasa
mendatang dengan melihat cerminan kinerja di masa lalu dan dan evaluasi kinerja di masa sekarang.
5. Memotivasi pegawai. Pengukuran kinerja dapat dijadikan alat untuk
memotivasi pegawai dengan memberikan imbalan kepada pegwai yang memiliki kinerja yang baik.
28
5. Visitasi Asesor