Lokasi Penelitian Sumber Data dan Tekik Pengambilan Sampel

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menemukan atau mengembangkan to discover or to generate. Banyak penelitian kualitatif yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan dan mengungkap. Hasil penelitian ini memperkaya kepustakaan dengan gambaran yang sangat kaya tentang situasi- situasi yang sangat kompleks, juga memberikan saran-saran bagi penelitian lebih lanjut. 7

B. Lokasi Penelitian

Untuk memperoleh gambaran umum, informasi yang akurat tentang berbagai aspek yang berkenaan dengan masalah penelitian, dan untuk mengetahui berbagai permasalahan yang mungkin dapat dikembangkan dalam penelitian ini, maka peneliti menetapkan lokasi yang akan dijadikan obyek dalam penelitian adalah Madrasah Tsanawiyah di Surabaya dan BAP SM Jawa Timur. Peneliti menentukan Madrasah Stanawiyah di Surabaya sebagai tempat penelitian karena peneliti ingin mengetahui persepsi kepala madrasah terhadap kinerja asesor BAP SM terhadap penjaminan mutu eksternal pada satuan pendidikan Madrasah Tsanawiyah di Surabaya. Dari jumlah keseluruhan yakni 44 Madrasah Tsanawiyah yang ada di Surabaya, jumlah madrasah yang akan diteliti menyesuaikan dengan kebutuhan hingga mencapai titik jenuh Snowball Sampling. Peneliti mengambil objek penelitian madrasah yang terakreditasi A, B, dan C untuk mewakili kategori dari jumlah keseluruhan madrasah yang ada di Surabaya. Untuk memperoleh data pendukung, peneliti juga melakukan penelitian di BAP SM Provinsi Jawa Timur, terletak di Surabaya Jl.Indragiri No 62.

C. Sumber Data dan Tekik Pengambilan Sampel

1. Sumber Data Maksud dari sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data itu diperoleh. Berdasarkan sumbernya data yang diperoleh dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 kelompok jenis data, yakni data dari informan kunci dan informan pendukung. 7 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, 96. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a. Informan kunci: merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber utamanya. Dalam hal ini data diperoleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan dan wawancara dengan kepala sekolah dan Ketua BAP SM Jawa Timur. Dalam hal ini, yang manjadi sumber utama adalah Kepala Sekolah, dikarenakan kepala sekolah memainkan peranan yang dominan, krusial dan kritikal dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikan, terutama dalam proses akreditasi. Selain itu, untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini, ketua BAP SM juga menjadi sumber utama untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan asesor oleh BAP SM dalam penjaminan mutu eksternal sekolah atau madrasah di Jawa Timur. Adapun Kepala sekolah yang dijadikan sebagai informan kunci adalah Kepala MTsN 2 Surabaya, Kepala MTsN Rungkut, Kepala MTs Amanatul Ummah, Kepala MTs Nurul Khoir, Kepala MTs Al-Ikhlas, Kepala MTs Ittaqu, Kepala MTs Taswirul Afkar, Kepala MTs Sunan Giri, Kepala MTs Himmatun Ayat, dan Kepala MTs Hasanah. Alasan peneliti memilih kesepuluh MTs tersebut dikarenakan telah mewakili Madrasah Tsanawiyah di Surabaya yang terakreditasi A, B, dan C b. Informan pendukung: merupakan data penunjang dari informan kunci. Dalam hal ini data diperoleh peneliti dengan cara melakukan kuesioner dan wawancara dengan kepala TU, Waka Kurikulum dan guru yang terlibat dalam proses akreditasi 2. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini, sampel sumber data bersifat snowball sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Peneliti kualitatif yang menggunakan penarikan sampel model ini biasanya memilih sampel sesuai tujuannya. Peneliti juga tidak menetapkan berapa banyak sampel sebelum penelitian dilakukan. Pemilihan sampel teknik snow ball, pada awalnya sedikit terus menggelinding sampai pada batas tertentu. Jika peneliti merasa informasinya sudah cukup, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id maka peneliti bisa menghentikan penelitiannya. Dari situ baru dapat diketahui berapa sampel yang telah dipilih sebagai informan penelitian. Dengan demikian, banyaknya sampel baru diketahui setelah penelitian selesai dilakukan. 8

A. Tahap-tahap Penelitian