Faedah-Faedah Amtsalil Qur’an
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
232
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
1. Pengungkapan pengertian yang abstrak dengan bentuk yang konkret yang dapat ditangkap dengan indera manusia.
2. Matsalil Qur’an dapat mengungkapkan kenyataan dan mengonkret- kan hal yang abstrak.
3. Matsalil Qur’an dapat mengumpulkan makna yang indah, menarik dalam uangkapan yang singkat dan padat.
4. Mendorong orang giat beramal, melakukan hal-hal yang menarik dalam al-Qur’an.
5. Menghindarkan orang dari perbuatan tercela yang dijadikan perumpamaan dalam al-Qur’an, setelah dipahami kejelekan per-
buatan tersebut.
19
Selain itu, Manna’ Khalil menyebutkan ada delapan faedah manfaat Amtsalil Qur’an, yaitu:
1. Menonjolkan suatu ma’qul yang hanya bisa dijangkau akal, abstrak dalam bentuk konkrit yang dapat dirasakan indera
manusia, sehingga mudah diterima oleh akal sehat. Seperti pada surat al-Baqarah ayat 264:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
perasaan si penerima, seperti orang yang menafkahkan hartanya karena
riya’
kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah
19
Syadali dan Ahmad Rofi’i,
Ulumul Qur’an II
..., 44.
ссссссс o
f Wo
gh.¦ ghËgG9
s:k- W
g -
ÃK\2 Á
5.o
=| ¼U
2 Wgo
x ¸gh
g 2
3 ,rj
r
á;hg5 ,g?
¢: ,
H 2
,ß Hj g
è- 7
;2k-g0
á=g O y
ghG l x2
kg ¸gh0
g WH
9g
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
233
Aneka Pengkajian Studi Al-Qur’an
dan hari kemudian.Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat,
lalu menjadilah dia bersih tidak bertanah. Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
20
2. Menyingkap hakikat-hakikat dan mengemukakan sesuatu yang tidak tampak seakan-akan sesuatu yang tampak. Misalnya dalam
surat al-Baqarah ayat 275:
Orang-orang yang makan mengambil riba tidak dapat berdiri melain- kan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan
penyakit gila.Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata berpendapat, sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhan- nya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, maka baginya apa
yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan; dan urusan- nya terserah kepada Allah. Orang yang kembali mengambil riba,
maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
21
3. Mengumpulkan makna yang menarik dan indah dalam ungkapan yang padat, seperti amtsal kaminah dan amtsal mursalah.
4. Mendorong orang yang diberi matsal untuk berbuat sesuai dengan isi matsal, jika ia merupakan sesuatu yang disenangi jiwa. Misal-
nya dalam surat al-Baqarah ayat 261:
ссссссс Wo
;h g
o ;hyh0
- ¸h-0
,- ËGñp ; Ëg
W ¶
g K
g gh
Fg
g õ
gr -
2 x
Fg g
õ ¸2
Wj ©=
` ¤?ghy W
, «p1H
,H -
¾ ©gy
2 t
x gW2
Ü a-
g2H ¢~ g
U g
-j ;2 Ä
20
Al-Qur’an, 2: 264.
21
Ibid
., 2: 275.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
234
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir
benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji, Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha mengetahui.
22
5. Tanfir mejauhkan, kebalikan dari item ke-4 atas. Jika isi matsal adalah sesuatu yang dibenci oleh jiwa. Contohnya dalam surat al-
Hujuraat ayat 12:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan jangan-
lah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan
daging saudaraya yang sudah mati?Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.Sesungguhnya Allah
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
23
6. Untuk memuji orang yang diberi matsal. Seperti firman Allah SWT tentang para sahabat dalam surat al-Fath ayat 29:
22
Ibid
., 2: 261.
23
Ibid
., 49: 12.
ссссссс r
Wo ;h05.o
ghgy X
q x
r
á`G gzpq1
FgG .
X ò
á` G
` á`G
x2 ¾?- }o
W- =- ½
x2 F2
?
o f
Wo h.¦
hGpg 7Ér
W
¤ W
; ÍgC
W- ¤ -g
2 h l l
e 2
Rpgî s- }gC
7-}gC R-
f gk-
;
g o
g Î
, 7pg
©hpg
TH
h092 x
; x
¢h:
k ch
x Wo
2 ,C
=k-
-5 Tg
=- Õ g.-g¯
g
: 7C
7k ;hîpgqo
7 g}H W
x 71h g2
g
- X
h2 gW
Ï f
h- l -K
gr- X
Úgh- gr-2
X
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
235
Aneka Pengkajian Studi Al-Qur’an
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama mereka.Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada mereka
dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan
tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya. Tanaman itu menyenang-
kan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir dengan kekuatan orang-orang mu’min. Allah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
24
7. Untuk menggambarkan dengan matsal itu sesuatu yang mem- punyai sifat yang dipandang buruk oleh orang banyak. Misalnya
matsal tentang keadaan orang yang dikarunia kitabullah tetapi ia tersesat jalan hingga tidak mengamalkannya, dalam surat al-A’raaf
ayat 175-176:
Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami pengetahuan tentang isi al-Kitab,
kemudian melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan sampai dia tergoda, maka jadilah dia termasuk orang-orang
yang sesat.
25
h2 gW
Ïf h- l
-K gr-
X Úgh-
gr-2 X
Ó g
Ð áÒg
æg ©
gË ©AØH
.gîpgH ÃhpgH
,h
RgC Ò
.î 5T
g k?2
x Wo
h.¦ h-?2
¹ Î 6 g.
7Ú5gî 7g
2 7¤?
ссссссс g:2
gg ?
G ©.g¯:¦
.:o¦ 2 lÀH
g. ,CGg9
H ; Ëg
; 9H W
W2î g
24
Ibid
., 48: 29.
25
Ibid
., 7: 175.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
236
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan derajat nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan
menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika
kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
kami.Maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
26
8. Amtsal lebih berpengaruh pada jiwa, lebih efektif dalam mem- berikan nasihat, lebih kuat dalam memberikan peringatan, dan
lebih dapat memuaskan hati. Allah banyak menyebut amtsal di dalam al-Qur’an untuk peringatan dan pelajaran, Ia berfirman
dalam surat az-Zumar ayat 27 dan surat al-Ankabut ayat 43:
Sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-Qur’an ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran.
27
Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.
28
ссссссс gh2
.g, ©.gCj
,.T-2 èg
t Zg
\ FG92
©h
,rj
r
R g g
; gg
,g?
gÆ g
o g2
, g
gH9 Æ
g o
-K -r
¸gh0 g
Wo gh
.:oØ 6gH
60 g
gC ;2T5p
ссссссс gk02
.g
{ ¼.
X
;¦g0 g
W ò
ár gC
;2p
ссссссс g
:2 crg
g \
g1 ¼.
2 0gC
;hC g
26
Ibid
., 7: 176.
27
Ibid
., 39: 27.
28
Al-Qattan,
Studi llmu-ilmu Qur’an
..., 409-411.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
237
Aneka Pengkajian Studi Al-Qur’an
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an. Ahmad Syadali dan Ahmad Rofi’i, Ulumul Qur’an II. Bandung:
Pustaka Setia, 1997. Anwar, Rosihon. Ilmu Tafsir, Cet-III. Bandung: Pustaka Setia, 2005.
Al-Qaththan, Manna’Khalil.Studi Ilmu-ilmu Qur’an. Bogor: Pustaka Lintera Antar Nusa, 2007.
Baidan, Nashruddin. Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Chirzin, Muhammad.Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an. Yogyakarta: dana Bhakti Prima Yasa, 1998.
Djalal, Abdul. Ulumul Qur’an. Surabaya: Dunia Ilmu, 2000. Kamil Abdushshamad, Muhammad. Mukjizat Ilmiah Dalam Al-
Qur’an. Jakarta: Media Eka Sarana 2003. KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.3
Khambali, Amtsalul Qur’an Permisalan-Permisalan Dalam Al- Qur’an, dalam http:lembagastudiislam.blogspot.co.id
201112amtsalul-quran-permisalan-permisalan_09.html di akses pada 25 November 2015.
Maktabah Asy-Syamilah. Al-Itqan Fi ‘Ulumil Qur’an. Juz 1. Mardan.Sebuah Pengantar Memahami Al-Qur’an Secara Utuh.
Jakarta: Pustaka Mapan, 2009. Maulana, Rizka. Amtsal Al-Qur’an Pdf.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
239