digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
64
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
2. Hikmah Ayat-Ayat Mutasyabihat
Adanya ayat-ayat mutasyabihat dalm Al-Quran membawa faedahhikmah yang banyak juga. Bahkan lebih banyak daripada
hikmah ayat-ayat yang muhkamat. a. Rahmat Allah SWT. Sebab, sifat dan dzat Allah SWT itu ditampak-
kan kepada manusia yang lemah itu. Karena itu, Allah menyamar- kan sifat dan dzat-Nya dalam ayat-ayat mutasyabihat itu adalah
jelas merupakan rahmat Allah SWT yang besar bagi manusia.
b. Ujian dan cobaan terhadap kekuatan iman umat manusia. Apakah dengan disamarkannya sebagian isi Al-Quran yang mutasyabih
itu, maka akan tetap iman atau tidak?
Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyabihat dari-
padanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta´wilnya.
48
Orang yang tidak tahan uji dan tidak kuat menghadapi cobaan, maka mereka ingkar terhadap adanya ayat-ayat mutasyabihat.
c. Membuktikan kelemahan dan kebodohan manusia. Sebesar apa pun usaha dan persiapan manusia, masih ada kekurangan dan
kelemahannya. Hal itu tersebut menunjukkan betapa besar kekuasaan Allah SWT dan kekuasaan ilmu-Nya. Hal ini seperti
ucapan para malaikat, terekam dalam ayat 32 surat al Baqarah:
ссссссс H
Wo X
h A
]ì ;hCGÑj
Iäí ,G
. ,
3-îp =
p5 `-.
2 3îp
= :
,2 i
47
47
Al-Quran 3:7
48
Departmen Agama RI,
Al-Quran dan...,
92.
49
Al-Quran 2:32
ссссссс gh
G I
. -?
3- U -
? i3-.p
-1 z-1
-C Î
T
49
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
65
Aneka Pengkajian Studi Al-Qur’an
50
Departmen Agama RI,
Al-Quran dan...,
11.
51
Abdul Djalal,
Ulumu Al Qur’an
…, 269.
Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”
50
d. Mendorong umat untuk giat belajar, tekun menalar, dan rajin meneliti. Sebab, dengan adanya ayat mutasyabihat dal Al-Quran
yang harus mereka pedomani itu mau tidak mau mereka harus giat mempelajarinya, agar dapat mengerti terjemahannya, meng-
hayati maksudnya, sehingga dapat mempedomani isi ajaranya.
e. Memperlihatkan kemukjizatan Al-Quran, ketinggian mutu sastra dan balaghahnya, agar manusia menyadari sepenuhnya bahwa
kitab itu bukanlah buatan manusia biasa, melainkan wahyu ciptaan Allah SWT.
51
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran Al-Karim Arqahdan, Shalahuddin, Mukhtashar Al-Itqan fi Ulum al-Qur’an,
Beirut: Dar An-Nafais 1987. Al-Suyuti, Jalaluddin, Al-Itqan fi Ulum al-Qur’an, jilid 2, Kairo: Syirah
Maktabah al-Babi al-Halabi, 1951. Al-Thabathabai, Muhammad Husain, Menyingkap Rahasia Al-
Qur’an, terj. A. Malik Madani Hamim Ilyas, Bandung: Mizan, 1992.
Al-Qattân, Mannâ’ Khalîl, Mabâhith fî ‘Ulûm Al-Qu’rân, Kairo: Maktabah Wahbah 1995.
Al-Zarqany, Muhammad Abd. Azhim, Manahil al-Irfan fi ‘Ulum al- Qur’an, j. Ii, t.tp: al-Babi al-Halabi, t.th.
Departmen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Madinah: Mujamma’ Khadim al-Haramain, 1971.
Djalal, Abdul, Ulumul Qur’an, Surabaya: Dunia Ilmu 2009. Shalih, Subhi, Mabahith fi Ulum Al-Qur’an, Beirut: Dar al-Ilmi li al-
Milayin, 1972. Usman, Ulumul Qur’an, Yogyakarta: Teras 2009.
Wahid, Ramli Abdul, Ulumul Qur’an, Jakarta: Rajawali Press, 1993.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
67
A. Pengertian Israiliyat
Sebelum kita membahasa riwayat Israiliyat ke dalam tafsir Al- Quran kita harus tahu devinisi Israiliyat terlebih dahulu baik secara
bahasa maupun istilah. Kata Israiliyat
¹|
adalah bentuk jamak dari kata Israiliyah
`|
yang artinya sesuatu yang dinisbatkan kepada Bani Israil.
Shabir abd ar-rohman thu’aimah berkata, “israaiill” adalah bahasa ibrani yang tersusun dari dua kata yaitu “israa” yang berarti
seorang hamba atau seorang pilihan dan “iil” yang berarti Allah. Maka kata israaiil sesuai penjelasan tadi berarti Abdullah seorang hamba
Allah.
1
Kata israaiil sendiri merupakan gelar yang diberikan Allah kepada Nabi ya’qub bin ishaq bin ibrahim a.s, dalam Al-Quran Allah
Nabi ya’qub dengan sebutan Israil, sebagai berikut:
BAB IV RIWAYAT ISRAILIYAT
1
Muhammad Husain adz-Dzahabi,
al-Israilyyat fit-Tafsiri wa al-Hadits
, terj. Didin Hafiduddin Jakarta: PT. Litera Antara Nusantara, 1993, 8.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag.
“Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil ya’qub untuk dirinya sendiri sebelum taurot
diturunkan “Q.S.Ali Imran 3:93
2
.
Nabi ya’qub yang bergelar Israil itu mempunyai putra dua belas orang. Dari putranya yang berjumlah dua belas orang itu berkembang
dengan sangat pesat dan mereka dikenal dengan sebutan Bani Israil anak cucu Israil.
Dalam Al-Quran Allah banyak menyebut kaum yahudi dengan sebutan Bani Israil seperti dalam firmannya:
“Sesungguhnya Al-Quran ini menjelaskan sebagian besar dari perkara-perkara yang mereka Bani Israilperselisihkan” Q.S. An-
Naml27:76
3
Muhammad bin muhammad abu syahbah menjelaskan sejak dahulu mereka sudah dikenal dengan sebutan orang-orang yahudi
dan orang-orang yang kemudian beriman kepada Nabi Isa a.s, dikenal dengan sebutan orang-orang nasrani. Sedangkan mereka yang
kemudian beriman kepada Nabi terakhir muhammad saw tergolong kaum muslim dan dikenal dengan sebutan orang-orang Islam dari
golongan ahli kitab.
Dari pengertian Bani Israil tersebut kemudian muncullah istilah Israiliyat yang didefinisikan sebagai berikut:
ссссссс ;
I
;= I
3 Ù
o= -
-
,-j
5p ;h
ссссссс ò
¸C Ë ; Á
3 Ù-
õ -
o= -
¸- -
o= I
5
,l
W G÷
; c û9
h I
n`
2
Departemen Agama RI.
Al-Quran danTerjemahannya.
Jakarta: CV. Toha Putra.
3
Ibid
.
