Hikmah Balaghatul Qur’an

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 252 Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. 3. Karena dengan adanya dua hikmah tersebut menyebabkan banyak orang yang terpesona mendengarkan bacaannya dan mengetahui maksudnya, sehingga banyak orang yang lansung bertekuk lutut, sujud dan beriman sehingga mereka masuk Islam. 4. Dengan semua hikmah tersebut, tantangan kepada semua jin dan manusia untuk membuat kitab tandingan yang seperti Al-Quran tidak akan pernah bisa dan tidak ada seorangpun yang sanggup menandinginya karena keindahan bahasa dan susunannaya. 5. Dengan adanya hikmah tersebut menjadikan Al-Quran mukjizat besar bagi Nabi Muhammad SAW. juga di samping mukjizat yang lain. 6. Dengan kebalaghahan dan kemukjizatan Al-Quran, menunjuk- kan kebenaran Nabi Muhammad sebagai Rasulullah dan khatamun Nabi. DAFTAR PUSTAKA Abdul Djalal, Ulumul Qur’an. Surabaya, Dunia Ilmu: 2013. Ali al-Jarim dan Mustafa Amin, Terjemahan Balaghatul Waadhihah. Bndung, Sinar Baru algensindo: 2011 Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan; dilengkapi dengan kajian Usul Fiqh dan Intisari ayat. Jakarta, Syaamil Qur’an: 2011. Nashrudin Baidan, Metode Penafsiran al-Qur’an. Yogyakarta, Pustaka Pelajar: 2002. Mamat Zaenuddin dan Yayan Nurbayan, Pengantar Ilmu Balagha. Bandung, Refika Aditama: 2007. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 253

A. Definisi dan Sighat Qasam

1. Pengertian Qasam

Kata Qasam adalah bentuk mufrad dari kata Aqsam. Qasam secara etimologi bahasa adalah “ ¾Î 2 œ ” yang berarti sumpah. Bentuk asli dari qasam adalah dengan menggunakan kata kerja l atau š ¾ yang dimuta’adikan kepada muqsam bih dengan huruf ba’, setelah itu baru disebutkan muqsam ‘alaih, atau disebut juga dengan jawab qasam. 1 Kata sumpah qasam berasal dari bahasa Arab l0g g al- qasamu yang bermakna œ g al-yamiin yaitu menguatkan sesuatu dengan menyebutkan sesuatu yang diagungkan dengan menggunakan huruf-huruf sebagai perangkat sumpah seperti 2 , ¢ , dan huruf lainnya. 2

BAB XVI QASAM-QASAM QUR’AN

1 Manna’ al-Qatthan, Mabahits fi Ulumil Qur’an Riyadh: Mansyurat al-Ashr al-Hadits, 1973, 290. 2 Nashruddin Baidan, Metodologi Penafsiran Al-Qur’an Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998, 213. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 254 Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. Berhubung sumpah itu banyak digunakan orang untuk me- nguatkan sesuatu, maka kata kerja sumpah dihilangkan sehingga yang dipakai hanya huruf ¢ -nya saja. Kemudian huruf ¢ diganti dengan huruf 2 , 3 seperti firman Allah dalam QS al-Lail, 92: 1 yang berbunyi: “Demi malam apabila menutupi cahaya siang”. Kadang-kadang sumpah juga menggunakan huruf-huruf ¹ , seperti firman Allah dalam QS al-Anbiyâ’, 21: 57, yang berbunyi: “Demi Allah, Sesungguhnya Aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya”. Tetapi, yang paling lazim digunakan atau dipakai dalam sumpah adalah huruf “ 2 ”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘sumpah’ diartikan sebagai: a. Pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan saksi kepada Tuhan atau kepada sesuatu yang dianggap suci untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhannya dan sebagainya. b. Pernyataan yang disertai tekat melakukan sesuatu untuk menguat- kan kebenaran atau berani menderita sesuatu kalau pernyataan itu tidak benar. c. Janji atau ikrar yang teguh akan menunaikan sesuatu. 4 Sedangkan menurut Louis Ma’luf, dalam konteks bangsa arab, sumpah yang diucapkan oleh orang Arab itu biasanya menggunakan g 2 K 1gî x:2 ;k— \ s. gƒ • kgC ; h h: W™gk 3 Ibid ., 214. 4 Tim Penyususun, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Pustaka Hidayah, 2002, 973.