Metode Pengumpulan Data Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

49 Tabel 1. Besar Sampel Penelitian No. Nama Sekolah Alamat Jumlah Guru 1. SMP Negeri 1 Bulu Bulu, Sukoharjo 2 2. SMP Negeri 03 Tawangsari Pundungrejo, Tawangsari 2 3. SMP Negeri 06 Sukoharjo Jl. Perkutut, Bedingin, Banmati 2 4. SMP Negeri 4 Nguter Pengkol, Nguter 2 5. SMP Negeri 3 Bendosari Karang tengah, Mertan, Bendosari 2 6. SMP Negeri 2 Polokarto Kenokorejo, Polokarto 2 7. SMP Negeri 2 Grogol Sanggrahan, Grogol 2 8. SMP Negeri 3 Mojolaban Laban, Mojolaban, Polokarto 2 9. SMP Negeri 3 Weru Pindan, Karanganyar, Sukoharjo 2 10. SMP Negeri 2 Gatak Trangsan, Gatak, Sukoharjo 2 11. SMP Negeri 3 Kartasura Jl. Pangeran Diponegoro, Kalitan 2 12. SMP Negeri 1 Baki Jl. Mawar, Kadilangu, Baki 2 13. SMP Negeri 7 Sukoharjo Jl. Anggrek, Bulakrejo 2 Jumlah 26

E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan angket. Angket merupakan alat pengumpulan data yang berupa serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab responden M.Hariwijaya dan Triton.P.B, 2007:61. Untuk penyampaian angket ini dipilih angket langsung. Dimana angket tersebut diisi langsung oleh responden yang bersangkutan. Karena tidak semua orang itu terbuka maka 50 angket ini untuk mengatasi responden yang memilki karakter tertutup. Angket ini merupakan daftar pertanyaan yang tertutup karena responden tidak diberi alternatif jawaban lain. Dengan diberikannya angket atau kuesioner ini diharapkan responden memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui jumlah guru mata pelajaran bahasa Inggris kelas IX di Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kabupaten Sukoharjo dan untuk mengetahui data kelulusan siswa atas mata pelajaran bahasa Inggris. Selanjutnya angket questionnaire menurut Riduwan 2007:25-26 adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons responden sesuai dengan permintaan pengguna. Dengan angket ini maka peneliti dapat memberikan sejumlah pertanyaan kepada responden yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitiannya. Angket ini diberikan kepada guru mata pelajaran bahasa Inggris kelas IX di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kabupaten Sukoharjo. Alasan digunakan angket sebagai metode utama dalam penelitian ini yaitu waktu untuk mendapatkan data singkat, dan dapat dilakukan terhadap subjek dengan jumlah besar. Seperti yang dikemukakan oleh Sumadi Suryabrata 1993:17-18, beberapa kelebihan dengan metode angket yaitu biaya murah, waktu untuk mendapatkan data relatif singkat, tidak dibutuhkan keahlian lapangan yang diselidiki, dan dilakukan sekaligus terhadap subjek yang jumlahnya besar. Penggunaan angket inipun juga terdapat kelamahan diantaranya subjektif, responden terkadang tidak jujur 51 dalam mengisi karena menyangkut dengan dirinya sendiri, serta apabila angket tersebut ditinggal kepada responden untuk diisi dalam beberapa hari biasa terjadi kemungkinan angket tersebut tidak diisi oleh responden yang bersangkutan diisi oleh orang lain.

2. Instrumen Pengumpulan Data