44 bahasa. Model kompetensi bahasa yang akan dicapai dalam pembelajaran
bahasa Inggris SMP berasal dari salah satu model yang dikemukakan oleh Celce-Murica, Dornyei dan Thurrell 1995:3-35 yang kompatibel dengan
pandangan teoritis bahwa bahasa adalah komunikasi, bukan sekedar perangkat aturan. Implikasinya adalah kompetensi berbahasa yang dirumuskan adalah
untuk mempersiapkan siswa mampu berkomunikasi dengan bahasa untuk berpartisipasi dalam masyarakat pengguna bahasa.
2. Metode Pembelajaran Bahasa Inggris
Dadang Suhendar Iskandar 2008:40 mengemukakan bahwa pendekatan berada pada tingkat yang tertinggi, yang kemudian dijabarkan dalam bentuk
metode. Selanjutnya metode diwujudkan dalam sebuah teknik, teknik inilah yang merupakan ujung tombak pengajaran karena berada pada tahap
operasional atau tahap pelakasanaan pelajaran. Pendekatan adalah proses cara mendekati, dikatakan pula bahwa pendekatan merupakan sikap atau pandangan
tentang sesuatu, yang biasanya berupa asumsi atau seperangkat asumsi yang saling berkaitan. Metode adalah sebuah prosedur untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam pengajaran bahasa, metode digunakan untuk menyatakan kerangka
yang menyeluruh tentang proses pembelajaran atau pembelajaran. Proses itu tersusun dalam rangkaian kegiatan-kegiatan yang sistematis, tumbuh dari
pendekatan yang digunakan sebagai landasan.
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Sukardi 2007:17 “metodologi penelitian diartikan sebagai kegiatan yang secara sistematis, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan
permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri”. Nana Syaodah Sukmadinata 2006:68 membedakan
pendekatan penelitian menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Pada
umumnya penelitian kuantitatif dapat dilaksanakan juga sebagai penelitian diskriptif. Pengertian penelitian deskriptif menurut Suharsimi Arikunto
2002:309, penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada menurut apa adanya pada saat
penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kuantitatif, karena
data yang diperoleh berupa angka-angka dan pengolahannya menggunakan metode statistik yang digunakan lalu diinterpretasikan.
Pada prinsipnya pengolahan data penelitian ini berdasarkan analisis statistik inferensial, yaitu pengelolaan data dengan memberikan
interpretasi mengenai data dan memberikan deskripsi tentang data yang diperoleh.