29
BAB III PEMBAHASAN
Berjalannya suatu sistem, prosedur atau aktifitas yang dilakukan dalam pekerjaan kantor pada bidang pelayanan PT. Jasa Raharja Persero Perwakilan
TK.1 Medan dalam rangka penyelesaian santunan kecelakaan lalu lintas. Namun demikian, penulis juga mengamati kelayakan besaran santunan yang di berikan
oleh PT. Jasa Raharja Persero Perwakilan TK. I Medan kepada korban dan ahli waris kecelakaan lalu lintas.
Beranjak dari pengertian santunan yang merupakan sesuatu yang dipakai untuk mengganti kerugian karena kecelakaan, kematian dan sebagainya biasanya
berbentuk uang, maka analisis yang dilakukan penulis terhadap pekerjaan kantor pada PT. Jasa Raharja Persero Perwakilan TK. I Medan berkaitan dengan
Analisa Kelayakan Besaran Dana Santunan bagi Korban Kecelakaan Lalu Lintas oleh PT. Jasa Raharja Persero Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No.
36 dan 37 PMK.0102008 dalam bidang pelayanan yang dapat dilihat dari :
A. PENGERTIAN ASURANSI DAN JENIS SANTUNAN
a. Pengertian Asuransi
Menurut Abbas Salim, Asuransi adalah suatu kemampuan untuk menetapkan kerugian kecil sedikit yang sudah pasti sebagai pengganti subtitusi
kerugian-kerugian yang besar yang belum pasti. Sedangkan menurut Menurut Muhammad Muslehuddin, istilah asuransi menurut pengertian riilnya adalah iuran
bersama untuk meringankan beban individu kalau-kalau beban tersebut
Universitas Sumatera Utara
membebankannya. Asuransi sosial adalah merupakan asuransi yang menyediakan jaminan sosial bagi anggota masyarakat yang di bentuk oleh pemerintah
berdasarkan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara pihak asuransi dengan seluruh golongan masyrakat. salah satu asuransi soasial di indonesia
adalah asuransi kecelakaan lalu lintas. Santunan yang di berikan kepada para korban atau ahli waris korban yang bersangkutan. Santunan di berikan dalam
bentuk biaya ganti rugi untuk perawatan medis, santunan cacat, atau santuna kematian. Pembiyaan asuransi kecelakaan bersumber dari iuran wajib melalui
pengusaha atau pemilik angkutan umum.
b. Jenis Santunan
Santunan adalah sesuatu yang dipakai untuk mengganti kerugian karena kecelakaan, kematian dan sebagainya biasanya berbentuk uang. Adapun
pengertian klaim adalah tuntutan pengakuan atas suatu fakta bahwa seseorang berhak memiliki atau mempunyai atas sesuatu. Sedangkan kecelakaan accident
adalah peristiwa tak terduga yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak diinginkan, yang menyebabkan hilang dan atau rusaknya sesuatu objek pertanggungan, atau
yang menyebabkan cedera seseorang. Dalam hal asuransi sosial yang di kelola oleh Jasa Raharja, kerugian yang dapat diberikan santunan adalah kerugian yang
berhubungan dengan alat pengangkutan. Alat pengangkutan yang dimaksud adalah alat angkutan penumpang umum di darat, sungaidanaulaut dan udara serta
kendaraan bermotor.
Universitas Sumatera Utara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36PMK.0102008 Tentang Besar Santunan dan Sumbanga Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Pasal 2 1
Korban Kecelakaan alat angkutan Lalu Lintas Jalan atau ahli warisnya berhak atas santunan.
2 Besar santunan sebagai mana dimaksud pada ayat 1 di tentukan sebagai
berikut: a
Ahli waris dari korban yang meninggal dunia berhak memperoleh santunan sebesar Rp 25.000.000 dua puluh lima juta rupiah.
b Korban yang mengalami cacat tetap berhak memperoleh santunan
yang besarnya di hitung berdasarkan angka presentase sebagaimana ditetapkan dalam pasal 10 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 1965 dari besar santunan meninggal dunia sebagai mana yang diatur dalam huruf a.
c Korban yang memerlukan perawatan dan pengobatan berhak berhak
memperoleh santunan berupa pergantian biaya perawatan dan pengobatan dokter paling besar Rp. 10.000.000 sepuluh juta rupiah.
Pasal 3 Dalam hal korban dunia akibat kecelakaan alat angkutan Lalu Lintas jalan
tidak memiliki ahli waris, kepada pihak yang menyelenggarakan penguburan diberikan penggantian biaya penguburan sebesar Rp 2.000.000
dua juta rupiah.
Universitas Sumatera Utara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37 PMK.0102008 Tentang Besaran Santunan dan Iuran Wajib Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang
alat Angkutan Penumpang Umum di Darat, SungaiDanau, Ferry Penyebrangan, laut dan Udara.
Pasal 2 1
Penumpang yang menjadi korban akibat kecelkaan selama berada berada di dalam angkutan penumpang umum di darat, sungaidanau,
ferrypenyebrangan dan di laut atau ahli warisnya berhak memperoleh santunan.
2 Besar santunan sebagai mana yang dimaksud pada ayat 1
ditentukan sebagai berikut: a
Ahli waris dari penumpang yang meninggal dunia berhak memperoleh santunan sebesar Rp 25.000.000 dua puluh lima juta
rupiah . b
Korban yang mengalami cacat tetap berhak memperoleh santunan yang dihitung berdasarkan angka presentase sebagaimna ditetapkan
dalam Pasal 10 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965 tentang Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib
Kecelakaan Penumpang dari besar santunan meninggal dunia sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
c Penumpang yang memerlukan perawatan dan pengobatan berhak
memperoleh penggantian biaya perawatan dan pengobatan dokter paling besar RP 10.000.000 sepuluh juta rupiah.
Universitas Sumatera Utara
Pasal 3 1
Penumpang yang menjadi korban akibat kecelakaan selama berada di dalam angkutan penumpang umum di udara atau ahli warisnya berhak
memperoleh santunan. 2
Besar santunan sebagaimana di maksud pada ayat 1 di tentukan sebagai berikut :
a Ahli waris dari penumpang yang meinggal dunia berhak
memperoleh santunan sebesar Rp 50.000.000 lima puluh juta rupiah.
b Penumpang yang mengalami cacat tetap berhak memperoleh
santunan yang dihitung berdasarkan angka presentase sebagaimnan ditetapkan dalam pasal 10 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 1965 tentang ketentuan-ketentuan Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dari besar santunan
meninggal dunia sebagaimana dimaksud dalam huruf a. c
Penumpang yang memerlukan perawatan dan pengobatan berhak memperoleh pergantian biaya perawatan dan pengobatan dokter
paling besar Rp 25.000.000 dua puluh lima juta rupiah Pasal 4
Dalam hal penumpang yang meninggal dunia akibat kecelakaan selama berada di dalam alat angkutan umum di darat, sungaidanau,
ferrypenyebrangan, laut dan udara tidak mempunyai ahli waris, kepada pihak yang menyelenggarakan penguburan diberikan penggantian biaya
penguburan sebesar Rp 2.000.000 dua juta rupiah.
Universitas Sumatera Utara
Besarnya santunan UU No.33 34 tahun 1964, ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No.36PMK.0102008 dan 37PMK.0102008
tanggal 26 Februari 2008 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jenis Santunan PT. Jasa Raharja Persero
Jenis Santunan Angkutan Umum
DaratLaut Udara Meninggal Dunia
Rp 25.000.000,- Rp 50.000.000,-
Catat Tetap maksimal
Rp 25.000.000,- Rp 50.000.000,-
Biaya Rawatan maksimal
Rp 10.000.000,- Rp 25.000.000,-
Biaya Penguburan
Rp 2.000.000,- Rp 2.000.000,-
Sumber : PT. Jasa Raharja Persero 2014
B. PROSEDUR SANTUNAN DAN PENYELESAIAN SANTUNAN