Undang-Undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964 Sebagai Program Asuransi Sosial atau Pertanggungan

1.2.7 Menandatangani LDPB

a. Petugas Pelaksana Administrasi Pelayanan menerimaBerkas Santunan, Kuitansi Pelayanan, dan LDPB yang telah diparaf oleh kasir dari kegiatan Pengeluaran di Kantor Perwakilan. b. Petugas Pelaksana Administrasi Pelayanan meminta tanda tangan Pejabat yang berwenang pada LDPB secara berjenjang mulai dari Petugas Pelaksana Administrasi Pelayanan, PJ Pelayanan Klaim, Kepala Perwakilan. c. Petugas Pelaksana Administrasi Pelayanan memberikan Berkas Santunan Copy kepada Bagian Keuangan. d. Petugas Pelaksana Administrasi Pelayanan menyimpan Berkas Santunan Asli, Kuitansi Pelayanan, dan LDPB.

2. DASAR PENYELESAIAN SANTUNAN

2.1. Syarat Pertanggungan

2.1.1 Undang-Undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964 Sebagai Program Asuransi Sosial atau Pertanggungan

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian adalah landasan hukum yang kokoh, baik bagi kepastian hukum perusahaan asuransi dalam menyelenggarakan usaha perasuransian maupun bagi perlindungan para pemegang polis. Pengertian Asuransi atau Pertanggungan menurut pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian adalah : Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak Penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk Universitas Sumatera Utara memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atau meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 1965 merupakan program asuransi dimana setiap penumpang angkutan umum membayar premi yang diistilahkan dengan Iuran Wajib untuk mendapatkan jaminan pertanggungan dari PT. Jasa Raharja Persero dari risiko kecelakaan yang mungkin terjadi selama berada dalam alat angkutan mulai saat naik kendaraan sampai turun di tempat tujuan. Jenis Asuransi tersebut, lazimnya dalam industri asuransi diistilahkan dengan Asuransi Kecelakaan Diri yaitu asuransi yang memberikan jaminan atas kemungkinan risiko yang disebabkan oleh kecelakaan yang menimpa seseorang dengan ruang lingkup yang berlaku secara khusus. Namun demikian, kecelakaan yang dimaksud dalam Asuransi Kecelakaan Diri bersifat luas, mencakup semua jenis kecelakaan sedangkan kecelakaan yang dimaksud dalam UU No.33 Tahun 1964 terbatas pada kecelakaan yang disebabkan pengoperasian langsung dari alat angkutan penumpang umum. Menurut Undang-Undang Nomor 34 tahun 1964 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1965 merupakan program Asuransi Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga khusus Bodily Injury cidera badan. Asuransi tersebut dalam industri asuransi diistilahkan dengan Asuransi Tanggung Gugat adalah yang menjamin kemungkinan kerugian kepada masyarakat karena Universitas Sumatera Utara kelalaian kesalahan yang dilakukan tertanggung, sehingga menimbulkan kerugian menderita cedera-badan atau kerusakan harta benda terhadap masyarakat.

2.1.2 Penyelesaian Santunan

Dokumen yang terkait

Peran dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

2 53 98

Peran Dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) Dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

8 76 98

Sistem Informasi Dana Santunan Kecelakaan PT. Jasa Raharja (Persero)

0 5 1

EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBAYARAN SANTUNAN DAN MANFAAT SANTUNAN KEPADA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH PT JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG LAMPUNG

2 33 83

PELAKSANAAN PEMBERIAN SANTUNAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) KANTOR PELAYANAN SRAGEN TERHADAP KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 34 TAHUN 1964 TENTANG DANA KECELAKAAN

7 87 120

KUALITAS PELAYANAN PEMBERIAN SANTUNAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) TASIKMALAYA.

0 1 2

KUALITAS PELAYANAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAWA TIMUR DALAM MEMBERIKAN SANTUNAN ASURANSI BAGI KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS.

0 1 111

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) MEDAN A. SEJARAH PT. JASA RAHARJA - Analisa Kelayakan Besaran Dana Santunan Bagi Korban Kecelakaan Lalu Lintas Oleh PT. Jasa Raharja (Persero) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36 dan 37 /PMK

0 1 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Analisa Kelayakan Besaran Dana Santunan Bagi Korban Kecelakaan Lalu Lintas Oleh PT. Jasa Raharja (Persero) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36 dan 37 /PMK .010 /2008

0 0 9

KUALITAS PELAYANAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAWA TIMUR DALAM MEMBERIKAN SANTUNAN ASURANSI BAGI KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS

0 0 20