1.2.7 Menandatangani LDPB
a. Petugas Pelaksana Administrasi Pelayanan menerimaBerkas
Santunan, Kuitansi Pelayanan, dan LDPB yang telah diparaf oleh kasir dari kegiatan Pengeluaran di Kantor Perwakilan.
b. Petugas Pelaksana Administrasi Pelayanan meminta tanda
tangan Pejabat yang berwenang pada LDPB secara berjenjang mulai dari Petugas Pelaksana Administrasi
Pelayanan, PJ Pelayanan Klaim, Kepala Perwakilan. c.
Petugas Pelaksana Administrasi Pelayanan memberikan Berkas Santunan Copy kepada Bagian Keuangan.
d. Petugas Pelaksana Administrasi Pelayanan menyimpan
Berkas Santunan Asli, Kuitansi Pelayanan, dan LDPB.
2. DASAR PENYELESAIAN SANTUNAN
2.1. Syarat Pertanggungan
2.1.1 Undang-Undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964 Sebagai Program Asuransi Sosial atau Pertanggungan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian adalah landasan hukum yang kokoh, baik bagi kepastian hukum perusahaan
asuransi dalam menyelenggarakan usaha perasuransian maupun bagi perlindungan para pemegang polis. Pengertian Asuransi atau Pertanggungan menurut pasal 1
ayat 1 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian adalah : Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak Penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
Universitas Sumatera Utara
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atau meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 juncto Peraturan
Pemerintah Nomor 17 tahun 1965 merupakan program asuransi dimana setiap penumpang angkutan umum membayar premi yang diistilahkan dengan Iuran
Wajib untuk mendapatkan jaminan pertanggungan dari PT. Jasa Raharja Persero dari risiko kecelakaan yang mungkin terjadi selama berada dalam alat angkutan
mulai saat naik kendaraan sampai turun di tempat tujuan. Jenis Asuransi tersebut, lazimnya dalam industri asuransi diistilahkan dengan Asuransi Kecelakaan Diri
yaitu asuransi yang memberikan jaminan atas kemungkinan risiko yang disebabkan oleh kecelakaan yang menimpa seseorang dengan ruang lingkup yang
berlaku secara khusus. Namun demikian, kecelakaan yang dimaksud dalam Asuransi Kecelakaan Diri bersifat luas, mencakup semua jenis kecelakaan
sedangkan kecelakaan yang dimaksud dalam UU No.33 Tahun 1964 terbatas pada kecelakaan yang disebabkan pengoperasian langsung dari alat angkutan
penumpang umum. Menurut Undang-Undang Nomor 34 tahun 1964 juncto Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 1965 merupakan program Asuransi Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga khusus Bodily Injury cidera badan.
Asuransi tersebut dalam industri asuransi diistilahkan dengan Asuransi Tanggung Gugat adalah yang menjamin kemungkinan kerugian kepada masyarakat karena
Universitas Sumatera Utara
kelalaian kesalahan yang dilakukan tertanggung, sehingga menimbulkan kerugian menderita cedera-badan atau kerusakan harta benda terhadap
masyarakat.
2.1.2 Penyelesaian Santunan