Penyelesaian Santunan Syarat Pertanggungan

kelalaian kesalahan yang dilakukan tertanggung, sehingga menimbulkan kerugian menderita cedera-badan atau kerusakan harta benda terhadap masyarakat.

2.1.2 Penyelesaian Santunan

Dari sudut pandang perusahaan, terdapat dua tujuan penyelesaian santunan. Pertama adalah untuk memverifikasi kerugian yang dapat ditanggung dan kedua adalah untuk mendapatkan kebenaran dan kecepatan penyelesaian santunan. Tujuan pertama, yaitu verifikasi kerugian yang dapat ditanggung adalah untuk menilai apakah kerugian yang dapat ditanggung tersebut benar-benar terjadi. Dalam konteks ini termasuk menentukan, apakah seseorang atau perusahaan yang bersangkutan terjamin asuransi atau tidak. Tujuan kedua adalah mendapatkan kebenaran dan kecepatan penyelesaian santunan. Apabila suatu pengajuan santunan yang sah ditolak maka fungsi sosial yang menjadi dasar kontrak asuransi untuk melindungi peserta asuransi menjadi gagal. Pengurusan santunan merupakan tahap utama dalam proses penggantian kerugian. Bagi perusahaan, pengurusan santunan ini harus dilaksanakan secara cermat dan hati-hati serta dalam waktu tertentu, sesuai dengan ketentuan Direksi. Dalam pengurusan santunan, petugas yang menanganinya harus melewati beberapa tahap berikut : a. Meneliti berkas santunan. b. Meyakini kebenaran kerugian yang terjadi. c. Meyakini keabsahan kasus kecelakaan terjadi. Universitas Sumatera Utara Ketiga tahap tersebut merupakan tahapan minimal yang harus dilaksanakan oleh petugas yang menangani proses penyelesaian santunan. Apabila suatu santunan diberikan tanpa melalui tahapan di atas maka perusahaan akan memiliki peluang yang cukup besar menjadi korban penipuan, yaitu dalam hal adanya pemberian santunan yang tidak sah. Penyampaian berkas santunan kepada perusahaan belum membuktikan adanya kewajiban perusahaan untuk memberi santunan. Penyampaian ini hanya engindikasikan adanya kemungkinan suatu kejadian yang harus diteliti. Dalam upaya untuk meneliti berkas santunan tersebut, petugas yang menangani penyelesaian santunan harus memperhatikan beberapa hal berikut : a. Menetapkan adanya kecelakaan dan kerugian. b. Menetapkan bahwa kecelakaan dan kerugian tersebut mendapat jaminan berdasarkan UU No.33 dan 34 Tahun 1964. c. Menetapkan nilai kerugian dan jaminan yang dapat diberikan. Pada prinsipnya, penelitian tersebut diutamakan untuk membuktikan kebenaran data yang tercantum pada berkas santunan yang diajukan. Dengan demikian, petugas yang menangani penyelesaian santunan dan meneliti kebenaran data pada berkas santunan tersebut harus secara hati-hati meneliti data tersebut. Hasil dari penelitian ini akan memberikan dua kemungkinan, yaitu ditolak atau diberikan santunan. Proses selanjutnya agar segera diselesaikan sesuai ketentuan. Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Pola Penyelesaian Santunan

Dokumen yang terkait

Peran dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

2 53 98

Peran Dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) Dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

8 76 98

Sistem Informasi Dana Santunan Kecelakaan PT. Jasa Raharja (Persero)

0 5 1

EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBAYARAN SANTUNAN DAN MANFAAT SANTUNAN KEPADA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH PT JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG LAMPUNG

2 33 83

PELAKSANAAN PEMBERIAN SANTUNAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) KANTOR PELAYANAN SRAGEN TERHADAP KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 34 TAHUN 1964 TENTANG DANA KECELAKAAN

7 87 120

KUALITAS PELAYANAN PEMBERIAN SANTUNAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) TASIKMALAYA.

0 1 2

KUALITAS PELAYANAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAWA TIMUR DALAM MEMBERIKAN SANTUNAN ASURANSI BAGI KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS.

0 1 111

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) MEDAN A. SEJARAH PT. JASA RAHARJA - Analisa Kelayakan Besaran Dana Santunan Bagi Korban Kecelakaan Lalu Lintas Oleh PT. Jasa Raharja (Persero) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36 dan 37 /PMK

0 1 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Analisa Kelayakan Besaran Dana Santunan Bagi Korban Kecelakaan Lalu Lintas Oleh PT. Jasa Raharja (Persero) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36 dan 37 /PMK .010 /2008

0 0 9

KUALITAS PELAYANAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAWA TIMUR DALAM MEMBERIKAN SANTUNAN ASURANSI BAGI KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS

0 0 20