Peranan Bahasa Bagi Anak Usia Dini

15 tentang apa yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi, atau hanya sebuah dongeng yang diperdengarkan dengan rasa menyenangkan. Menurut Muh. Nur Mustakim 2005: 187-188, menceritakan kembali merupakan kegiatan anak setelah anak memahami dan menceritakan kembali isi cerita. Ada tiga hal yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu anak mampu menyusun kembali cerita yang disimak dari proses penceritaan, anak terampil menggunakan bahasa lisan melalui kegiatan berbicara produktif, dan anak terampil mengekspresikan perilaku dan dialog cerita dalam simulasi kreatif. Bachtiar S. Bachri 2005: 10, mengungkapkan bercerita merupakan menutur sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau suatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain. Dalam konteks pembelajaran anak usia dini bercerita dikatakan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi kemampuan bahasa anak melalui pendengaran kemudian menuturkan kembali dengan tujuan melatih keterampilan anak dalam bercakap-cakap untuk menyampaikan ide atau hal lain dalam bentuk lisan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan pengertian menceritakan kembali yaitu kegiatan menyusun kembali cerita yang telah disimak dari proses penceritaan dengan tujuan memberikan informasi dan pengetahuan kepada orang lain secara lisan. Ketika guru meminta anak untuk menceritakan kembali isi cerita yang telah didengar, peran guru memotivasi agar anak dapat berpikir secara logis dan dapat menceritakan kembali isi cerita dengan baik. 16

3. Kemampuan Menceritakan Kembali Isi Cerita

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, kemampuan merupakan kesanggupan dan kecakapan individu dalam menyelesaikan tugas secara efektif yang dinyatakan melalui pengukuran-pengukuran tertentu, sedangkan menceritakan kembali yaitu kegiatan menyusun kembali cerita yang telah disimak dari proses penceritaan dengan tujuan memberikan informasi dan pengetahuan kepada orang lain secara lisan. Dapat diartikan jika kemampuan menceritakan kembali isi cerita pada anak yaitu kesanggupan dan kecakapan anak dalam kegiatan menyusun kembali cerita yang telah disimak dari proses penceritaan dengan tujuan memberikan informasi dan pengetahuan kepada orang lain secara lisan. Menurut Muh. Nur Mustakim 2005: 18-19, kemampuan menceritakan kembali isi cerita pada anak, anak belajar memahami isi cerita terlebih dahulu melalui kegiatan reseptif. Kegiatan reseptif seperti menyimak cerita sehingga terbentuk kemampuan morfologis dan sintaksis yang sederhana. Perkembangan morfologis dalam hal kuantitas dan kualitas meningkat, sedangkan perkembangan sintaksis anak dari kalimat sederhana menjadi kalimat yang panjang, bermakna, dan mudah dipahami. Ada dua hal yang perlu diperhatikan untuk menetapkan anak mampu dan terampil menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dalam menceritakan kembali yaitu anak mengucapkan kata-kata yang mudah dimengerti orang lain dan anak memahami arti kata-kata yang telah diucapkan Muh. Nur Mustakim, 2005: 123. Kemampuan tersebut penting dimiliki oleh anak agar anak dapat menceritakan kembali isi cerita dengan baik.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA YANG PERNAH DIDENGAR MELALUI METODE BERCERITA Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Kembali Cerita Yang Pernah Didengar Melalui Metode Bercerita Menggunakan Papan Flanel Di TK Pertiwi Beji Kecam

0 4 16

Peningkatan Kemampuan Menceritakan Kembali Cerita Anak dengan Teknil Loci pada Peserta Didik Kelas VII F SMP Negeri 2 Kaliwungu Kudus Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 1 2

STUDI KEMAMPUAN MENGENAL POLA ABCD-ABCD PADA ANAK KELOMPOK B DI TK SE-GUGUS 3 KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL.

39 470 168

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS 1 KECAMATAN SEYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 8 191

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK B1 TK ABA GADING LUMBUNG KRETEK BANTUL.

3 11 115

STUDI KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS II KECAMATAN KRETEK, BANTUL.

0 0 127

STUDI KEMAMPUAN MENGKLASIFIKASIKAN BENDA BERDASARKAN SATU, DUA DAN TIGA KATEGORI (WARNA, BENTUK DAN UKURAN) PADA KELOMPOK B TK GUGUS II KECAMATAN KRETEK,BANTUL, YOGYAKARTA.

1 15 128

BAB II Teori tentang Strategi Pemetaan Struktur Isi Bacaan, Kemampuan Memahami dan Menceritakan Isi Bacaan 2.1 Tinjauan Teori - PENERAPAN STRATEGI PEMETAAN STRUKTUR ISI BACAAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI BACAAN (Studi Eksperimen

0 0 27

ANALISIS KEMAMPUAN DAN KESULITAN SISWA DALAM MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA PENDEK ANAK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SDN 1 RAWAHENG

0 2 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar - ANALISIS KEMAMPUAN DAN KESULITAN SISWA DALAM MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA PENDEK ANAK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SDN 1 RAWAHENG - repository perpustakaan

0 0 46