Kemampuan Menceritakan Kembali Isi Cerita
19
Kegiatan menceritakan kembali membantu anak menciptkan struktur ingatan narasi yang akan memungkinkan anak untuk mengganti, menggunakan,
dan mengelaborasikan elemen narasi utama cerita lagi dan lagi untuk kehidupan mereka. Ketika anak-anak menceritakan kembali sebagian atau keseluruhan cerita,
mereka akan mengatakan, sebagai dampaknya “Di sana Aku menemukannya Itu milikku”. Sekali anak mengingat kembali hal-hal dan kejadian-kejadian, mereka
tidak mudah melupakannya. Menceritakan kembali memperbolehkan anak-anak untuk memasuki
kehidupan tokoh-tokohnya, untuk mengungkapkan atas nama mereka, untuk menghubungkan pengalaman-pengalaman mereka sendiri dengan penggalaman
tokoh-tokoh dalam cerita, dan melakukan hal yang sama, untuk memahami apa yang karakter itu lakukan dan katakan. Memahami mengapa sesuatu terjadi dalam
suatu cerita sebaik menceritakan kembali apa yang terjadi terutama penting dalam meningkatkan kosakata dan pemahaman anak. menceritakan kembali membantu
anak. Menceritakan kembali membangun anak-anak prasekolah mengembangkan kemampuan narasi yang ktitis tanpa kesulitan yang biasanya dialami di sekolah
secara umum dan pada kemelekhurufan secara khusus. Dari penjelasan di atas tentang perkembangan anak menceritakan kembali,
dapat disimpulkan anak usia 4-5 tahun mempunyai kemampuan memahami makna kata yang disampaikan kepada orang lain. Kemampuan tersebut dapat
berkembang dengan baik jika anak mendapat stimulasi seperti mengembangkan kemampuan anak dalam menceritakan kembali. Kemampuan menceritakan
kembali isi cerita pada anak, anak belajar memahami isi cerita terlebih dahulu
20
melalui kegiatan reseptif, yaitu kegiatan menyimak cerita sehingga terbentuk kemampuan morfologis dan sintaksis yang sederhana. Anak yang mampu
menceritakan kembali yaitu anak mampu mengucapkan kata-kata yang dimengerti orang lain dan anak memahami arti kata-kata yang telah diucapkan tersebut.