45
5. Anak mampu menceritakan kembali secara keseluruhan
6. Anak mampu memahami dan menjelaskan pesan moral yang ada dalam cerita.
Kemampuan anak menceritakan kembali adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai suatu tujuan dengan efektif dan efisien ditentukan oleh
kemampuan anak mendengar, menyimak, dan bercerita di TK Gugus 2 Kecamatan Kretek, Bantul.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
Sugiyono, 2005: 102. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.
a Tes Lisan
Menurut Wina Sanjaya 2011: 101 tes lisan merupakan bentuk tes yang menggunakan bahasa secara lisan. Tes lisan dilakukan oleh peneliti dengan cara
melakukan tes secara lisan kepada anak. Tes lisan tersebut meliputi beberapa pertanyaan mengenai kemampuan menceritakan kembali isi cerita seperti
pertanyaan mengenai judul cerita, tokoh cerita, inti cerita, alur cerita, cerita secara keseluruhan, dan pesan moral yang terkandung dalam cerita instrumen tes lisan
berada pada Lampiran 8.
46 b
Observasi Menurut Sutrisno Hadi Sugiyono, 2011:154. Observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan
dan ingatan. Observasi dilakukan untuk menagamti bagaimana kemampuan anak dalam menceritakan kembali isi cerita.
Tabel 3. Lembar Observasi Kemampuan Anak Menceritakan Kembali Isi Cerita pada Anak Kelompok A
No. Aspek yang
Diamati Skor Keterangan
1. Anak mampu mengungkapkan atau
menyatakan kembali judul cerita 2.
Anak mampu mengenali tokoh- tokoh dalam cerita
3. Anak mampu menceritakan kembali sesuai dengan inti cerita
4. Anak mampu menceritakan kembali sesuai dengan alur cerita
5. Anak mampu menceritakan kembali secara keseluruhan
6. Anak mampu
memahami dan
menjelaskan pesan moral yang ada dalam cerita
Total Skor
2. Instrumen pengumpulan data
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2011: 102. Fenomena
yang diamati ini disebut variabel penelitian. Secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika
peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan Sukardi, 2003: 75. Instrumen penelitian digunakan untuk mempermudah
mengumpulkan data yang diperlukan oleh peneliti. Instrumen pengumpulan data
47 pada penelitian ini menggunakan lembar tes lisan dan lembar observasi kisi-kisi
instrumen berada pada Lampiran 6. Skenario pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan digambarkan pada
skema di bawah ini.
Observasi Proposal
Penelitian I Penelitian II
Kesimpulan Analisis Data
Olah Data
Gambar 2. Skenario Pelaksanaan Penelitian
Pelakasaan penelitian dimulai dengan observasi terlebih dahulu di TK Gugus 2 Kecamatan Kretek, Bantul. Setelah diketahui permasalahan yang ada
pada Kelompok A kemudian peneliti menyusun proposal. Proposal penelitian mendapat persetujuan dari dosen pembimbing, peneliti melakukan penelitian
pertama dan kedua. Penelitian dilakukan dengan berkolaborasi dengan guru pada masing-
masing kelas. Guru memilih cerita sesuai dengan tema pada saat penelitian. Kegiatan bercerita dilakukan pada aperepsi kurang lebih selama 10 menit. Setelah
guru selesai bercerita, peneliti bersama satu atau dua orang teman meneliti anak yang telah diundi dengan melakukan tes lisan dan observasi sesuai dengan
instrumen. Perolehan data diolah menggunakan teknik analisis dekriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil olah data kemudian dianalisis dan diambil
kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.