47 pada penelitian ini menggunakan lembar tes lisan dan lembar observasi kisi-kisi
instrumen berada pada Lampiran 6. Skenario pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan digambarkan pada
skema di bawah ini.
Observasi Proposal
Penelitian I Penelitian II
Kesimpulan Analisis Data
Olah Data
Gambar 2. Skenario Pelaksanaan Penelitian
Pelakasaan penelitian dimulai dengan observasi terlebih dahulu di TK Gugus 2 Kecamatan Kretek, Bantul. Setelah diketahui permasalahan yang ada
pada Kelompok A kemudian peneliti menyusun proposal. Proposal penelitian mendapat persetujuan dari dosen pembimbing, peneliti melakukan penelitian
pertama dan kedua. Penelitian dilakukan dengan berkolaborasi dengan guru pada masing-
masing kelas. Guru memilih cerita sesuai dengan tema pada saat penelitian. Kegiatan bercerita dilakukan pada aperepsi kurang lebih selama 10 menit. Setelah
guru selesai bercerita, peneliti bersama satu atau dua orang teman meneliti anak yang telah diundi dengan melakukan tes lisan dan observasi sesuai dengan
instrumen. Perolehan data diolah menggunakan teknik analisis dekriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil olah data kemudian dianalisis dan diambil
kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.
48
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data akan menghasilkan penelitian yang valid dan reliabel pula. Oleh karena itu, instrumen
yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel Sugiyono, 2011: 122.
Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 167 validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa
yang akan diukur. Validitas penelitian menggunakan validitas expert judgment dan validitas empirik. Validitas instrumen penelitian ini expert judgment karena
berkonsultasi dan mendapatkan persetujuan dari ahlinya yaitu dosen pembimbing. Selanjutnya, validitas instrumen dilakukan dengan validitas karena diujicobakan
terlebih dahulu. Uji validitas dilakukan pada anak Kelompok A di TK Pertiwi 54
Teruman. Menurut Gay Sukardi, 2003: 121, suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Syarat lain
yang penting bagi peneliti yaitu reliabilitas. Reliabilitas sama dengan konsistensi, suatu penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas tinggi apabila tes yang
dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur Sukardi, 2003: 127. Instrumen sebelumnya yang digunakan untuk
mengumpulkan data terlebih dahulu diujicobakan sehingga menggunakan validitas empiris. Uji coba dimaksudkan untuk mendapatkan instrumen yang
benar-benar valid dan reliabel.