1. Variabel Bebas independent variables Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat dependent variables. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas
yaitu partisipasi anggota X1 dan lingkungan usaha X2. 2. Variabel Terikat dependent variables
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini terdapat
satu variabel terikat yaitu keberhasilan koperasi Y.
D. Defenisi Oprasional Variabel
1. Partisipasi Anggota, yaitu kesediaan anggota untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaanya secara bertanggung jawab. Indikator
partisipasi dalam penelitian ini antara lain: a. Partisipasi pengambilan keputusan dalam rapat anggota
Partisipasi anggota secara aktif yang meliputi kehadiran dan penyampaian pendapat, ide, gagasan dan kritik bagi koperasi dalam
rapat anggota. b. Partisipasi dalam kontribusi modal
Keikutsertaan anggota dalam membantu modal koperasi yang meliputi simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan penyertaan
modal sesuai dengan kemampuan masing-masing.
c. Partisipasi dalam pemanfaatan pelayanan Peran serta anggota dalam memanfaatkan pelayanan dari setiap unit
usaha koperasi meliputi pembelian dan penjualan barang maupun jasa yang ada pada koperasi.
d. Partisipasi dalam pengawasan koperasi Peran serta anggota koperasi dalam mengawasi jalannya usaha
koperasi, menurut anggaran rumah tangga, peraturan-peraturan lainnya dan keputusan-keputusan bersama.
2. Lingkungan usaha, yaitu kondisi usaha yang dapat mempengaruhi jalannya usahaperusahaan. Indikator lingkungan usaha dalam penelitian
ini antara lain: a. Lingkungan operasional perusahaan
Merupakan suatu lingkungan yang berkaitan erat dengan operasional perusahaan seperti pemasok, karyawan, pemegang saham, majikan,
manajer, direksi, distributor, konsumen, dan lain-lain. b. Lingkungan di luar perusahaan
Merupakan lingkungan berada di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan meliputi
lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, lingkungan sosiopolitik, lingkungan demografi dan gaya hidup.
3. Keberhasilan koperasi, yaitu ketercapaian koperasi dalam dalam melaksanakan kegiatan berbisnis dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan anggotanya dan masyarakat pada umumnya. Indikator keberhasilan koperasi dalam penelitian ini antara lain:
a. Efisiensi pengelolaan usaha Sejauh mana koperasi dikelola secara efisien dalam rangka mencapai
tujuan sebagai suatu badan mandiri. b. Efisiensi pembangunan,
Penilaian dampak keberadaan koperasi baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai kontribusi koperasi dalam pencapaian tujuan
pembangunan. c. Efisiensi yang berorientasi pada kepentingan para anggota.
Berbagai kegiatan pelayanan yang bersifat menunjang kegiatan usaha koperasi untuk kepentingan anggota dan tujuan bersama para
anggotanya.
E. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2009: 215, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota Koperasi Inti
Kapur di Desa Glodogan Kecamatan Klaten Kabupaten Klaten yang berjumlah 308 orang. Suharsimi Arikunto 2010: 120, menyatakan bahwa
“Apabila populasinya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua, tetapi populasinya lebih besar maka dapat diambil antara 10-15 atau 20-25”.