Uji Validitas Instrumen Uji Coba Instrumen Penelitian

Keterangan : : Reliabilitas instrumen : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal : Jumlah varians butir : Varians total Suharsimi Arikunto, 2010: 239 Selanjutnya sebagai tolok ukur tinggi rendahnya reabilitas instrumen digunakan pedoman sebagai berikut: 1 0,00 – 0,19 : Sangat rendah 2 0,20 – 0,39 : Rendah 3 0,40 – 0,69 : Sedang 4 0,70 – 0,89 : Tinggi 5 0,90 – 1,00 : Sangat tinggi. Sugiyono, 2009 : 149 Pada tabel berikut disajikan hasil uji reliabilitas variabel partisipasi anggota, variabel status lingkungan usaha dan variabel keberhasilan koperasi pada Koperasi Inti Kapur sesudah butir soal gugur. Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Setelah Butir Soal Gugur Variabel Cronbach’s Alpha Kriteria Keterangan Partisipasi anggota 0,720 0,70 – 0,89 Reliabel Tinggi Lingkungan usaha 0,570 0,40 – 0,69 Reliabel Sedang Keberhasilan koperasi 0,910 0,90 – 1,00 Reliabel Sangat Tinggi Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan hasil perhitungan di atas pada tabel hasil uji reliabilitas setelah butir soal gugur dapat diketahui, 1 Variabel partisipasi anggota diperoleh nilai Cronbach’s Alpha 0,720 termasuk dalam kriteria 0,70 - 0,89 hal ini menunjukkan bahwa instrumen partisipasi anggota memiliki reliabilitas tinggi. 2 Variabel lingkungan usaha diperoleh nilai Cronbach’s Alpha 0,570 termasuk dalam kriteria 0,40 - 0,69 hal ini menunjukkan bahwa instrumen partisipasi anggota memiliki reliabilitas sedang. 3 Variabel keberhasilan koperasi diperoleh nilai Cronbach’s Alpha 0,910 termasuk dalam kriteria 0,90 - 1,00 hal ini menunjukkan bahwa instrumen partisipasi anggota memiliki reliabilitas sangat tinggi.

I. Teknik Analisis Data

Dalam pengolahan data pada penelitian ini, maka diperlukan suatu analisis dengan menggunakan perhitungan statistik. Akan tetapi, sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu perlu dilakukan beberapa uji syarat analisis, yaitu :

1. Analisis Univarian

Analisis ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan variabel–variabel penelitian sehingga diketahui sebaran datanya. Analisis yang dipakai adalah nilai rata–rata M, Median Me, Modus Mo, dan Simpangan Baku Sb.

2. Uji Prasyarat Analisis

Tujuan analisis data adalah menjawab atau mengkaji kebenaran hipotesis yang diajukan. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis dengan maksud agar kesimpulan yang diambil dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diselidiki berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Rumus Kolmogorov- Smirnov yang digambarkan oleh Sugiyono 2009: 389 adalah sebagai berikut : 2 1 2 1 36 , 1 : n n n n KD + Keterangan: KD = Harga K-Smirnov yang dicari 1 n = Jumlah sampel yang diperoleh 2 n = Jumlah sampel yang diharapkan Normal tidaknya sebaran data penelitian dapat dilihat dari nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada P 0,05, maka data berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 pada P 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Perhitungan tersebut diperoleh melalui bantuan perhitungan dengan program SPSS.

b. Uji Linieritas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel yang dijadikan variabel bebas prediktor mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya kriterium. Untuk menghitung linieritas hubungan digunakan rumus: Keterangan: F reg : Harga F untuk garis regresi RK reg : Rerata kuadrat Regresi RK res : Rerata kuadrat Residu Sutrisno Hadi, 2004: 23 Harga F hitung kemudian dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikan 5. Apabila harga F hitung lebih kecil dari pada F tabel , maka hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dinyatakan linier.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas Danang Sunyoto, 2007: 89. Dalam penelitian ini untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai nilai Variance Inflation Factor VIF. Keterangan: VIF : Faktor Inflasi penyimpangan baku kuadrat tolerance : Besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik. Danang Sunyoto, 2007: 89-90

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 202

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, LINGKUNGAN USAHA, KUALITAS PELAYANAN, DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI KELOMPOK TANI SARI REJEKI DESA PULOSARI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR.

1 5 245

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA DI KOTA DENPASAR.

0 0 12

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, LINGKUNGAN USAHA, KUALITAS PELAYANAN, DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI KELOMPOK TANI SARI REJEKI DESA PULOSARI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 17

(ABSTRAK.pdf)Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota dan Lingkungan Usaha Terhadap Keberhasilan Koperasi di KUD ”BAHAGIA” Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.

0 0 2

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, LINGKUNGAN USAHA, KUALITAS PELAYANAN, DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI KELOMPOK TANI SARI REJEKI DESA PULOSARI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR -

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, LINGKUNGAN USAHA, KUALITAS PELAYANAN, DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI KELOMPOK TANI SARI REJEKI DESA PULOSARI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR -

0 0 1

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI

0 0 9

View of PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA (KSU) “KHARISMA” DESA LOYANG KECAMATAN CIKEDUNG KABUPATEN INDRAMAYU

1 1 9

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI PADA KOPERASI ABDI PRAJA KECAMATAN MESTONG MUARO JAMBI

0 1 13