dibedakan menjadi koperasi primer dan sekunder. Berdasarkan jenis usahanya dibedakan menjadi simpan pinjam, serba usaha, konsumsi dan
produksi. Sementara berdasarkan keanggotaan dibedakan menjadi koperasi unit desa, koperasi pegawai dan koperasi siswa.
B. Penelitian yang Relevan
Ada beberapa penelitian yang relevan dalam penelitian ini yang disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3. Penelitian yang Relevan No
Judul Alat analisis
Hasil 1
“Pengaruh partisipasi anggota dan
lingkungan usaha terhadap keberhasilan
koperasi” oleh Khasan Setiaji
2009.Jurnal. Menggunakan
deskriptif persentase dan
analisis regresi ganda
Terdapat pengaruh positif dan signifikan partisipasi
anggota dan lingkungan usaha terhadap keberhasilan
koperasi
2 “Pengaruh komunikasi
dan partisipasi anggota terhadap keberhasilan
koperasi” oleh Sri Widodo 2008.
Skripsi. Menggunakan
analisis regresi Terdapat pengaruh positif
dan signifikan komunikasi dan partisipasi anggota
terhadap keberhasilan koperasi
3 “Hubungan antara
faktor anggota dan partisipasi
dengan keberhasilan koperasi”
oleh Any Meilani dan Sri Ismulyaty 2002.
Jurnal. Menggunakan
analisis korelasi
product moment Terdapat hubungan positif
dan signifikan antara faktor anggota dan partisipasi
anggota dengan keberhasilan koperasi
C. Kerangka Pikir
1. Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi
Keberhasilan koperasi tidak terlepas dari adanya partisipasi anggota. Partisipasi anggota merupakan bagian vital dalam membangun koperasi.
Indikator partisipasi anggota meliputi partisipasi dalam pengambilan keputusan dalam rapat anggota seperti kehadiran, keaktifan, dan
penyampaian atau mengemukakan pendapatsaranidegagasankritik bagi koperasi. Selain itu partisipasi anggota terhadap kontribusi modal dapat
berupa keikutsertaan dalam berbagai jenis simpanan, seperti membayar simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dan turut serta
dalam penyertaan modal. Partisipasi anggota dalam pemanfaatan pelayanan diberbagai jenis
unit usaha koperasi umumnya berupa jumlah dan frekuensi pemanfaatan layanan dari setiap unit usaha koperasi. Misalnya besaran transaksi
berdasarkan waktu dan unit usaha yang dimanfaatkan, banyaknya pembelian, penjualan barang maupun jasa, cara pembayaran atau cara
pengambilan, bentuk transaksi serta waktu layanan. Sementara partisipasi anggota dalam pengawasan koperasi biasanya berupa menyampaikan
kritik, saran serta turut serta melakukan pengawasan jalannya usaha koperasi.
Melalui partisipasi anggota, koperasi dapat menggerakkan sumber- sumber daya yang ada untuk mencapai tujuannya. Anggota yang aktif
menghadiri rapat anggota, memanfaatkan pelayanan koperasi, dan