Keterangan: F
reg
: Harga F untuk garis regresi RK
reg
: Rerata kuadrat Regresi RK
res
: Rerata kuadrat Residu Sutrisno Hadi, 2004: 23
Harga F
hitung
kemudian dikonsultasikan dengan F
tabel
dengan taraf signifikan 5. Apabila harga F
hitung
lebih kecil dari pada F
tabel
, maka hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y
dinyatakan linier.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas Danang Sunyoto, 2007: 89. Dalam penelitian ini untuk
menguji ada tidaknya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai nilai Variance Inflation Factor VIF.
Keterangan: VIF
: Faktor Inflasi penyimpangan baku kuadrat tolerance : Besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara
statistik. Danang Sunyoto, 2007: 89-90
Danang Sunyoto 2007: 93 berpendapat, batas dari nilai tolerance adalah 0,1 dan batas dari VIF adalah 10. Hal ini
menunjukan bahwa apabila nilai tolerance di bawah 0,1 ataupun nilai VIF di atas 10 maka dihasilkan gangguan multikolinearitas.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas bila berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat grafik
scatterplot antara Z prediksi ZPRED yang merupakan variabel bebas sumbu X=Y hasil prediksi dan nilai residualnya SRESID yang
merupakan variabel terikat sumbu Y = Y prediksi - Y riil. Uji statistik yang digunakan ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan
uji rho sphearman dengan taraf signifikasi 5, data dikatakan bebas heteroskedastisitas jika nilai Sig. 2 tailed lebih besar dari 0,05.
3. Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis ini menggunakan analisis regresi berganda dengan uji-t dan uji-F. Analisis ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Membuat persamaan garis regeresi linear berganda menggunakan rumus:
Y= α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ e
Keterangan: Y : Keberhasilan Koperasi
α : Konstanta X
1
: partisipasi anggota X
2
: lingkungan usaha β : koefisien partisipasi anggota
β : koefisien lingkungan usaha e : error estimate
Dalam persamaan regresi ini, variabel dependennya adalah keberhasilan koperasi dan variabel independennya adalah partisipasi
anggota dan lingkungan usaha. Analisis regresi berganda ini dilakukan dengan program SPSS
meliputi:
a.
Uji signifikan individual Uji parsial Uji- t
Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi dengan taraf kesalahan 5 pengaruh variabel bebas secara individu terhadap
variabel terikat. Rumus yang digunakan untuk menghitung uji t adalah:
Keterangan: t = nilai t yang dihitung
r = koefisien korelasi n = cacah kasus
r
2
= koefisien kuadrat Sugiyono, 2009 : 257