Jika t
hitung
sama atau lebih besar daripada t
tabel
dengan taraf signifikansi 0.05 maka pengaruh variabel bebas prediktor terhadap
variabel terikat kriterium signifikan. Sebaliknya jika t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
maka pengaruh variabel bebas prediktor terhadap variabel terikat kriterium tidak signifikan.
b. Uji Signifikan SimultanUji Serentak Uji-F
Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antar variabel. Bila F
hitung
lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dari pengaruh antara variabel, maka koefisien korelasi dinyatakan
signifikan. Sebaliknya bila F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
, maka tidak signifikan. Besarnya sumbangan masing-masing prediktor terhadap
kriterium. Untuk uji-F dengan rumus:
Keterangan: : Harga F garis regresi
R : Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor
N : Cacah kasus
m : Cacah prediktor
Sutrisno Hadi, 2004 : 23
c. Koefisien Determinan R
2
Pengukuran persentase pengaruh variabel bebas terhadap nilai variabel terikat ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi R
2
. Nilai R
2
dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan: R
2
: Koefisien Determinasi ESS
: Explained Sum of Squares TSS
: Total Sum of Square Sutrisno Hadi, 2004 : 28
Apabila R
2
sama dengan 0, maka model regresi yang digunakan tidak menjelaskan sedikitpun variasi dari nilai Y. apabila R
2
sama dengan 1, maka model yang digunakan menjelaskan 100 variasi dari
nilai Y atau terjadi kecocokan sempurna. Ketidaktepatan titik-titik berada pada garis regresi disebabkan adanya faktor-faktor lain yang
berpengaruh terhadap variabel bebas. Bila tidak ada penyimpangan tentunya tidak akan ada error.
d. Mencari Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE
1 Sumbangan Relatif SR Sumbangan
relatif adalah persentase perbandingan relativitas yang diberikan satu variabel bebas kepada variabel
terikat, dengan variabel-variabel bebas lain yang diteliti.
Keterangan: : jumlah kuadrat regresi
SR : sumbangan relatif dari prediktor
: koefesien prediktor : jumlah produk X dan Y
Sutrisno Hadi, 2004: 42