40, rerata ideal 25 dan standar deviasi ideal 5. Sehingga kriteria pengkategorian variabel keberhasilan koperasi dapat disajikan
pada tabel berikut ini: Tabel 16. Kriteria Pengkategorian Variabel Keberhasilan Koperasi
Nilai Kategori Frekuensi
Persentase Kategori
X ≥ 30 51
66,24 Tinggi
20 ≤ X 30 26
33,76 Sedang
X 20 Rendah
Jumlah 77
100
Gambar 8. Pie Chart Kriteria Pengkategorian Variabel Keberhasilan Koperasi
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden memberikan tanggapan dengan kategori sedang ditunjukkan
dengan frekuensi sebanyak 26 responden atau sebesar 33,76 dan sisanya 51 responden berkategori tinggi yaitu sebesar 66,24. Dar
deskripsi variabel diatas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan Koperasi Inti Kapur berada dalam kategori tinggi.
66,24 33,76
Keberhasilan Koperasi
Tinggi Sedang
Rendah
C. Pengujian Prasyarat Analisis
Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis data. Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas,
uji linearitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. Hasil uj
prasyarat analisis disajikan berikut ini. 1.
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi variabel dependen, variabel independen, atau keduanya berdistribusi
normal atau tidak. Untuk lebih memperjelas normalitas data maka dilakukan uji statistik dengan uji Kolmogorov-Smoirnov K-S yang
hasilnya sebagai berikut: Tabel 17. Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov-
Smirnov Z Sig.
Keterangan
Partisipasi Anggota X
1
0,460 0,873
Normal Lingkungan Usaha X
2
0,626 0,575
Normal Keberhasilan Koperasi Y
0,389 0,887
Normal Sumber: Data Primer diolah, 2014
Berdasarkan hasil analisis di atas, baik variabel independen maupun variabel dependen memiliki Sig. yang lebih dari 0,05. Oleh
karena nilai Sig. lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Sebelum dilakukan analisis regresi secara berganda terlebih dahulu dilakukan uji multikolinearitas yang bertujuan untuk
mengetahui apakah model regresi ditemukan korelasi antar variabel
bebas independen. Pengujian multikolinearitas pada model regresi didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 18. Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel VIF
Keterangan
Partisipasi Anggota X
1
1,705 Tidak terjadi
multikolinearitas Lingkungan Usaha X
2
1,705 Sumber: Data Primer diolah, 2014
Berdasarkan hasil analisis di atas, diketahui bahwa semua variabel independen tidak memiliki nilai tolerance di bawah 0,1
ataupun nilai VIF di atas 10 maka berdasarkan ketentuan tersebut berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi multikolonieritas antar variabel independen.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dengan melihat grafik scatterplot, pengujian heteroskedastisitas diperlihatkan hasil sebagai
berikut: