89 4.
Belum dikembangkan media pembelajaran yang dapat mengatasi keterbatasan-keterbatasan sekolah dalam hal menyediakan sarana dan
prasarana pembelajaran, khususnya dalam pengadaan alat musik gamelan. 5.
Laboratorium komputer yang belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran Bahasa Jawa, juga belum tersedianya media yang relevan
dengan materi gamelan Berdasarkan beberapa uraian tersebut di atas peneliti kemudian
melakukan penelitian tentang pembelajaran menggunakan media yang berupa multimedia pembelajaran interaktif mengenal alat musik gamelan pada pokok
bahasan alat musik gamelan, dengan judul “Pengembangan Multimedia
Pembelajaran Interaktif Pokok Bahasan Alat Musik Gamelan untuk Pembelajaran Bahasa Jawa
SD Kelas V“, karena multimedia interaktif ini diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif guru dalam mempermudah
penyampaian pembelajaran, dan juga multimedia pembelajaran ini juga diharapkan dapat memberi salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan-
keterbatasan sekolah dalam penyediaan alat peraga pembelajaran secara langsung, sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru dan diharapkan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, interaktif dan membuat siswa lebih antusias dalam proses
pembelajaran di kelas, khususnya pada pembelajaran bahasa Jawa.
B. Pengembangan Produk dan Deskripsi Uji Coba Ahli
Berdasarkan hasil dari analisis tujuan tentang perlunya media yang menarik, mudah penggunaannya, dan dapat membantu siswa dalam belajar,
90 maka peneliti membuat sebuah media yang berupa multimedia pembelajaran
interaktif mengenal alat musik gamelan pada pokok bahasan alat musik gamelan, multimedia ini berisi materi tentang pengenalan alat musik gamelan
yang ada dikehidupan sehari-hari, multimedia ini ditujukan untuk siswa kelas V SD Negeri Perumnas Condongcatur, materi yang ada dalam multimedia ini
disesuaikan dengan materi-materi yang terdapat pada buku cetak yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah. Multimedia ini juga didesain agar
dapat digunakan secara individu baik dengan atau tanpa bimbingan guru. Multimedia ini berbentuk software multimedia yang dikemas dalam
kepingan compaq disk CD pembelajaran bersifat interaktif menggunakan program Macromedia Flash Player 8 dan dikemas menggunakan cover yang
menarik, simpel, mudah dioperasikan, serta tidak mudah rusak.
1. Desain Pengembangan Produk
a. Menentukan dan mengumpulkan bahan-bahan.
Dalam tahap ini langkah-langkah yang dilakukan yaitu menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar SKKDyang disesuaikan
dengan silabus dan RPP yang diberikan oleh wali kelas V SD N Perumnas Condongcatur mencari buku-buku referensi bahasa Jawa SD
kelas V yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku, mencari referensi gambar-gambarvideo yang menarik dari internet, pada tahap ini
peneliti juga menentukan software yang akan digunakan untuk membuat multimedia ini yaitu menggunakan Macromedia Flash
Player 8, Corel Draw X4. Multimedia ini dikemas dalam kepingan
91 compaq disk CD, CD multimedia pembelajaran ini dapat
dioperasionalkan menggunakan semua jenis perangkat komputer dengan spesifikasi minimal processor setara Pentium III, memory 32
MB, setting monitor 800 x 600 pixel dan hardisk 120 MB dianjurkan ada CD-ROM, selain menggunakn CD-ROM untuk mengoperasikan
software, siswa dapat mentrasfer software ke dalam hardisk sehingga software langsung dapat dioperasionalkan melalui folder komputer
dalam format .exe. b.
Menyusun dan Mengembangkan Materi Pelajaran Pada tahap ini materi yang telah ada yaitu materi tentang alat musik
gamelan dikembangkan dan disajikan dengan menggunakan animasi, gambar, video dan musik latar yang penggunaannya telah disesuaikan
dengan karakteristik siswa dan materi yang sedang dibahas. c.
Membuat desain produk yang akan dikembangkan Tahap desain produk ini peneliti membuat flowchart untuk
mempermudah dalam perencanaan programnya dan storyboard bertujuan untuk mempermudah dalam merancang tiap frame.
Flowchart merupakan diagram yang memberikan gambaran akhir dari suatu tampilan ke tampilan lainnya, transisi dari satu tampilan
ketampilan lainnya dibulatkan, disamping hubungan antara tampilan satu dan lainnya dinyatakan dengan garis berikut tanda panah,
sedangkan Storyboard digunakan untuk sebuah sketsa yang menggunakan kata-kata dalam mengungkapkan suatu cerita. Kemudian