73 khususnya  kebudayaan  Jawa  supaya  siswa  dapat  melestarikan  budaya  Jawa
supaya  kebudayaan  tersebut  tidak  hilang  ditelan  zaman.  Kaidah  bahasa  Jawa dalam kehidupan sehari-hari kadang sering menjadikan bahasa ini dipandang
sebagai  bahasa  yang sangat  rumit untuk  dipelajari,  kesulitan ini bukan hanya dialami  oleh  orang  luar  non  Jawa  saja,  bahkan  oleh  orang  Jawa  sendiri,
karena itu orang enggan untuk mempelajarinya, bahkan berkesimpulan bahwa bahasa  Jawa  terlalu  rumit  untuk  dipelajarai,  tidak  praktis  dan  tidak  sesuai
dengan tuntutan zaman. Multimedia  pembelajaran  hadir  sebagai  salah  satu  solusi  dan
pendekatan  yang  ideal  untuk  diterapkan  dalam  proses  pembelajaran  dikelas. Ketersediaan media dan proses belajar terdapat hubungan yang erat dan tidak
dapat  dipisahkan,  dengan  multimedia  siswa  mampu  mengembangkan  daya eksploratif, merangsang daya kritis, mendorong daya kreatif dan menciptakan
aktifitas  belajar  siswa  secara  interaktif.  Sebagai  salah  satu alternatif  sumber
belajar,  multimedia  pembelajaran  mampu  melayani  keseluruhan  karakteristik belajar siswa yang berbeda-beda.
74
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian  ini  termasuk  jenis  penelitian  dan  pengembangan  atau  yang sering  dikenal  dengan  Research  and  Development,  yaitu  penelitian  dengan
mengadakan  percobaan  dan  penyempurnaan,  semua  kejadian  yang berhubungan  dengan  proses  belajar  mengajar  dicatat,  diteliti,  serta
disempurnakan  seperlunya  sehingga  ditemukan  suatu  prototipe  metode penyampaian pembelajaran yang sesuai Suharsimi, Arikunto 2002:6.
Borg  and  Gall  Sugiyono,  2009:9  menyatakan  bahwa  penelitian  dan pengembangan  research  and  developmentRD  merupakan  metode
penelitian  yang  digunakan  untuk  mengembangkan  atau  memvalidasi  produk- produk  yang  digunakan  dalam  pendidikan  dan  pembelajaran.  Produk  yang
dikembangkan dalam penelitian ini  yaitu multimedia pembelajaran interaktif, dimana  penelitian  dan  pengembangan  ini  merupakan  jenis  penelitian  yang
berorientasi  pada  produk,  dan  penelitian  ini  menggunakan  langkah  deskriptif prosedural  yang  menggambarkan  alur  atau  langkah-langkah  prosedural  yang
harus  benar-benar  diikuti  untuk  menghasilkan  sebuah  produk  tertentu,  model ini biasanya berupa urutan langkah-langkah yang harus diikuti secara bertahap
dari langkah awal hingga langkah terakhir. Penelitian  yang  dikembangkanlakukan  saat  ini  difokuskan  pada
pengembangan  media  berupa  multimedia  pembelajaran  interaktif  pokok bahasan alat musik gamelan untuk pembelajaran bahasa Jawa kelas V SD.
75
B. Prosedur Pengembangan.
Dalam  penelitian  pengembangan  multimedia  pembelajaran  ini,  model yang  diadopsi  adalah  model  penelitian  pengembangan  versi  Borg  dan  Gall
dalam  Nana  Syaodih  Sukmadinata  2008:170  yang  meliputi  beberapa  tahap antara  lain:  1  Penelitian  dan  pengumpulan  data,  2  Perencanaan,  3
Pengembangan draf produk, 4 Uji coba lapangan awal, 5 Merevisi hasil uji coba,  6  Melakukan  uji  coba  lapangan,  7  Penyempurnaan  produk  hasil  uji
lapangan, 8 Uji pelaksanaan lapangan, 9 Penyempurnaan produk akhir, dan 10  Desimenasi  dan  implementasi,  yang  kemudian  dikelompokkan  kedalam
empat  tahap  pengembangannya  yaitu:  Pendahuluan,  Pengembangan,  Uji lapangan dan desiminasi.
1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan yang dimaksud merupakan langkah awal dalam melaksanakan  penelitian,  studi  pendahuluan  ini  dilakukan  dalam  dua
bentuk, yaitu studi pustaka dan studi lapangan sebagai berikut. a.
Studi  lapangan  ini  mengunakan  metode  wawancara  dan  observasi. Wawancara  dan  observasi  digunakan  untuk  memperoleh  informasi-
informasi mengenai keadaan maupun kondisi yang ada di sekolahan. b.
Studi pustaka bertujuan untuk mengetahui informasi-informasi tentang diperlukanya  media  untuk  membantu  proses  belajar  dan  hasil
penelitian  yang  ada  kaitannya  dengan  materi  maupun  karakteristik multimedia pembelajaran yang akan dikembangkan.