Uji Prasyarat Analisis Deskripsi Kategori Variabel
Kontribusi pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja sebesar ∆
R
2
0,074; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima.
b. Uji Hipotesis II
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Ringkasan hasil analisis
regresi dengan menggunakan progam
SPSS 17.0 for Windows
dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 20. Berdasarkan ringkasan analisis
regresi pada Tabel 20, diketahui bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
sebesar β 0,093 p0.05; p=0,279. Kontribusi budaya organisasi terhadap kinerja karyawan sebesar
∆R
2
0,009. Hasil pengujian terhadap hipotesis kedua diketahui bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yang berarti pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja tidak signifikan, atau tidak dapat digeneraisir untuk karyawan di perusahaan lain.
c. Uji Hipotesis III
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah disiplin kerja dan budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Ringkasan hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan progam
SPSS 17.0 for Windows
dapat dilihat pada Tabel 20. Berdasarkan ringkasan analisis regresi pada Tabel 20, diketahui bahwa disiplin kerja
β 0,269 p0.05; p=0,001 dan budaya organisasi
β 0,078 p0.05; p=0, 346 berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Kontribusi pengaruh
disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan sebesar
∆R
2
0,080. Hipotesis III dapat dinyatakan diterima secara parsial, dimana hanya disiplin yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja, sedangkan budaya organisasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja.
Tabel 21. Ringkasan Hasil Hipotesis No
Hipotesis Hasil
1. Disiplin kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan. Terbukti
2. Budaya organisasi berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan Tidak terbukti
3. Disiplin Kerja dan budaya organisasi
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
Terbukti secara
parsial Sumber: Data Primer yang diolah 2016