Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi variabel disiplin kerja yaitu pada indikator sikap dan perilaku 3,74. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui Sikap dan perilaku karyawan terlihat masih belum bagus. Terlihat masih banyaknya karyawan yang bekerja sesuai keinginan
sendiri seperti mengobrol ketika sedang bekerja, bermain
handphone
atau
browsing
internet yang dapat mengakibatkan tertundanya pekerjaan. Hal ini menyebabkan tingginya buku rusak yang diproduksi PT. Macanan Jaya
Cemerlang. Perbaikan terhadap sikap dan perilaku karyawan PT. Macanan Jaya Cemerlang akan mendorong karyawan untuk bertindak
disiplin dalam bekerja. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Dwipayana 2014 dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja,
Motivasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja ” Studi Empiris Pada
Pecetakan Sadha Jaya Denpasar menunjukan bahwa adanya pengaruh
yang positif dan signifikan antara disiplin kerja dan kinerja. Hal ini berarti menunjukan jika naik turunnya kinerja pegawai dipengaruhi oleh disiplin
kerja karyawan.
2. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Kryawan PT.
Macanan Jaya Cemerlang Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan hasil statistik uji regresi diperoleh nilai sebesar
sebesar β 0,093 p0.05; p=0,279. Kontribusi pengaruh busaya organisasi terhadap kinerja sebesar
∆R
2
0,009; maka penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa budaya organisasi
memiliki pengaruh positif terhadap kinerja namun tidak signifikan. Hal ini berarti hasil penelitian ini tidak bisa digunakan untuk mengeneralisir
bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Macanan Jaya Cemerlang.
Budaya merupakan suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, suatu sistem dari makna bersama Robbins,
2008 Budaya organisasi yang lemah dan kurang kuatnya aturan dalam perusahaan dapat mengakibatkan karyawan bertindak semaunya.
Sebaliknya, jika sebuah perusahaan memiliki budaya organisasi yang baik, maka akan terbentuk pula kebiasaan yang baik para karyawan. Kebiasaan
ini akan melekat dalam diri karyawan secara positif, sehingga kinerja karyawan lebih maksimal.
Budaya organisasi di PT. Macanan terbilang masih lemah. Kurangnya aturan yang ketat menjadikan karyawan bekerja semaunya
sendiri. Terlihat dari masih banyaknya karyawan yang mengobrol saat bekerja. Kinerja karyawan menjadi berkurang, target yang harusnya
terselesikan menjadi terlambat dan kerusakan dari hasil cetakan masih terjadi. Disamping itu, mereka lebih memilih menyelesaikan pekerjaan
mereka dengan lembur tanpa memperdulikan kesehatan mereka karena kompensasi yang tinggi. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan karyawan
PT. Jaya Cemerlang. Apabila perusahaan lebih memperhatikan budaya organisasinya, karyawan akan bekerja lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi variabel budaya organisasi yaitu pada indikator percaya pada rekan sekerja 3,77.
Kepercayaan terhadap rekan sekerja dikalangan karyawan PT. Macanan Jaya Cemerlang tidak begitu kuat. Beberapa karyawan merasa tidak bisa
bekerja sama dengan sesama karyawan lain, karena menganggap rekannya kurang komunikatif atau sikap individualismenya tinggi. Selain itu,
keterbukaan antar karyawan dengan karyawan lain kurang, terlihat ketika muncul permasalahan karyawan hanya diam tidak mendiskusikan
permasalahan tersebut. Dengan adanya permasalahan yang tidak selesai, mengakibatkan kinerja karyawan kurang maksimal karena karyawan tidak
merasa nyaman dengan keadaan tersebut. Sikap saling terbuka antar karyawan harus ditingkatkan, sehingga kinerja tidak terganggu dan
maksimal. Penelitian ini meskipun membuktikan budaya organisasi
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengawasan dan peraturan yang ketat
dari perusahan. Akibatnya karyawan bekerja dengan semaunya sendiri dan tidak terpacu untuk memperbaiki budaya yang ada. Pandangan itulah yang
menyebabkan karyawan kurang memliki budaya yang kuat. Budaya organisasi menjadi konsep penting di dalam suatu
organisasi, semua organisasi pasti mempunyai budaya yang menjadi identitas atau menjadi tanda bagaimana karakteristik organisasi tersebut.
Budaya organisasi sebagai sebuah perspektif dari yang untuk memahami