dan mau bertanggung jawab serta konsisten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Dapat disimpulkan, semakin
tinggi disiplin kerja, maka semakin tinggi kinerja karyawan. Dari hasil wawancara peneliti dengan HRD PT. Macanan Jaya
Cemerlang menyatakan bahwa kedisiplinan karyawan masih terbilang rendah. Dapat dilihat dari tinggat ketetidakhadiran karyawan masih
tinggi serta kurangnya tanggung jawab dari karyawan dengan tugas yang diberikan. Kedisiplinan karyawan PT. Macanan Jaya Cemerlang
yang cenderung rendah menyebabkan kinerja karyawan kurang maksimal. Sehingga target perusahaan sulit untuk tercapai. Hal
tersebut menunjukkan adanya keterkaitan antara kedisiplinan dengan kinerja karyawan. Dengan disiplin kerja yang tinggi akan
berpengaruh positif dengan kinerja karyawan.
2. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan
Budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Budaya merupakan suatu persepsi bersama yang dianut oleh
anggota-anggota organisasi, suatu system dari makna bersama Robbins, 2008:247 Budaya organisasi yang lemah dan kurang
kuatnya aturan dalam perusahaan dapat mengakibatkan karyawan bertindak semaunya. Sebaliknya, jika sebuah perusahaan memiliki
budaya organisasi yang baik, maka akan terbentuk pula kebiasaan
yang baik para karyawan. Kebiasaan ini akan melekat dalam diri karyawan secara positif, sehingga kinerja karyawan lebih maksimal.
Dari wawancara dengan HRD PT. Macanan Jaya Cemerlang terlihat bahwa budaya organisasi di perusahan lemahv. Kurangnya
aturan yang ketat menjadikan karyawan bekerja semaunya sendiri.Selain
itu. tidak
adanya training
untuk karyawan
menyebabkan karyawan bekerja kuran professional. Terlihat dari masih banyaknya karyawan yang kurang menguasai keterampilan
dalam bekerja. Kinerja karyawan menjadi berkurang, target yang harusnya terselesikan menjadi terlambat dan kerusakan dari hasil
cetakan masih terjadi. Disamping itu, mereka lebih memilih menyelesaikan
pekerjaan mereka
dengan lembur
tanpa memperdulikan kesehatan mereka karena kompensasi yang tinggi.
Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan karyawan PT. Jaya Cemerlang. Apabila perusahaan lebih memperhatikan budaya organisasinya,
karyawan akan bekerja lebih efektif dan efisien.
3. Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi terhadap
Kinerja Karyawan
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa masing-masing variabel, baik disiplin kerja dan budaya organisasi berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Dengan adanya peraturan yang ketat akan menciptakan disiplin kerja yang tinggi. Disiplin kerja yang tinggi
membuat kinerja karyawan menjadi lebih optimal. Budaya
oraganisasi juga berperan penting untuk perusahaan. Perusahaan yang memiliki budaya kerja yang baik, secara tidak langsung akan
memberi dorongan karyawan untuk bekerja lebih maksimal.
Disiplin kerja yang tinggi dan budaya organisasi yang positif akan lebih meningkatkan kinerja karyawan. Sebaliknya, apabila
disiplin kerja dan budaya organisasi kurang optimal akan mengakibatkan kinerja karyawan menurun atau tidak stabil. Maka
Akan lebih baik jika kedua variabel disiplin kerja dan budaya organisasi semuanya baik, karena jika disiplin kerja dan budaya
organisasi baik maka akan meningkatkan kinerja karyawan, dengan kinerja yang meningkat maka target perusahaan akan tercapai. Hal
tersebut menunjukkan bahwa disiplin kerja dan budaya organisasi diindikasikan memiliki pengaruh yang secara bersama-sama
simultan terhadap kinerja dari Karyawan PT. Macanan Jaya
Cemerlang.