101
Gambar 2. Grafik Peningkatan Motivasi Berwirausaha Siswa Kelas X IPA 6 di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Dari gambar 2 di atas yang merupakan grafik peningkatan motivasi berwirausaha diketahui bahwa siswa secara keseluruhan
mengalami peningkatan motivasi berwirausaha sebelum dengan sesudah dilakukan tindakan.
2. Refleksi dan Evaluasi
Refleksi dilaksanakan melalui diskusi antara peneliti dengan guru BK. Pada dasarnya penerapan metode proj
12
t
3 456
1 7
l
1 5 8 9: 9
;
untuk meningkatkan motivasi berwirausaha siswa sudah berjalan sesuai dengan rencana. Metode proyek yang dilakukan berhasil
meningkatkan motivasi berwirausaha siswa. Hal tersebut diketahui dari peningkatan skor post
3
t
1
st skala motivasi berwirausaha, dengan peningkatan rata-rata skor 42,65.
20 40
60 80
100 120
140 160
180
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 pretest
posttest
102
Peningkatan juga terlihat dari indikator-indikator motivasi yang terlihat pada saat tindakan berlangsung. Melalui refleksi yang
dilakukan guru BK kepada siswa, siswa sudah mengerti apa yang disebut berwirausaha, pentingnya berwirausaha, karakter pengusaha
dan hal-hal lain yang terkait dengan kewirausahaan. Siswa juga banyak yang mengungkapkan bercita-cita ingin menjadi pengusaha nantinya,
ada pula yang ingin berwirausaha sejak dini. Siswa menyampaikan termotivasi berwirausaha kerena materi-materi yang disampaikan guru
BK membuat siswa mengetahui pentingnya berwirausaha dan keuntungan-keuntungan yang diperoleh apabila menjadi pengusaha.
Siswa juga menyampaikan melalui proyek siswa dapat belajar memecahkan masalah, belajar merancang dan membuat perencanaan
secara mandiri, serta belajar menentukan keputusan bagi diri siswa. Pada sisi afektif, siswa juga mulai menunjukkan keberaniannya
menghadapi resiko, diantaranya dalam mengemukakan pendapat yang berbeda dengan siswa lain dan membuat rancangan usaha kelompok di
sekolah. Siswa juga menunjukkan hasrat berprestasi yang tinggi dan kemandirian melalui presentasi hasil diskusi kelompok yang baik dan
penyelesaian lembar kerja siswa. Dalam hal ini tujuan dari layanan bimbingan karir yang diberikan melalui proj
=
t
?A B
l
C DE D F
telah tercapai, yaitu siswa telah mencapai tingkat kemandirian.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan peneliti yaitu meningkatkan
103
motivasi berwirausaha siswa dan hasil skor rata-rata pasca tindakan mencapai 124 kategori motivasi berwirausaha tinggi. Peneliti
mengalami hambatan dalam pelaksanaan, yaitu keterbatasan waktu yang disediakan sekolah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Hal
ini dikarenakan supaya tindakan tidak sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas X IPA 6. Namun secara keseluruhan,
penelitian ini berjalan dengan baik dan mendapat respon yang baik pula dari siswa.
F. Pembahasan Hasil Penelitian