Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Berwirausaha

25

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Berwirausaha

Gilad dan Levine dalam Yulius Koesworo 2006: 272 mengajukan dua teori yang menecoba menjelaskan motivasi berwirausaha, yaitu ³´µ ¶ t ¶ · ory dan pull theory. Menurut push theory, setiap individu didorong untuk menjadi wirausahawan oleh faktor- faktor eksternal yang bersifat negatif, seperti ketidakpuasan kerja, kesulitan mendapatkan pekerjaan atau bekerja pada orang lain, gaji yang tidak memadai, atau jadwal kerja yang fleksibel. Sedangkan menurut pull theory, orang tertarik untuk menjadi wirausahawan karena hasrat akan kemandirian, aktualisasi diri, kekayaan atau hal lainnya. Jadi faktor pendorong berasal dari luar diri individu, sedangkan faktor penarik berasal dari dalam diri individu. Riset empiris yang dilakukan oleh Keeble 1992 maupun Orhan dan Scott 2001 membuktikan bahwa motivasi berwirausaha lebih diakibatkan oleh faktor tarikan daripada faktor dorongan dalam Yulius Koesworo 2006: 272. Faktor motivasi yang dimaksud dapat diringkas sebagai berikut: a. The foreign refuge, di mana peluang-peluang ekonomi di negara lain yang lebih menguntungkan sering kali mendorong orang untuk meninggalkan negaranya yang tidak stabil secara politis untuk benvirausaha; b. The corporate refuge, pekerja-pekerja yang tidak puas dengan lingkungan perusahaannya merasa bahwa kepuasan kerjanya akan meningkat dengan memulai dan menjalankan bisnis sendiri; c. The parental paternal refuge, banyak individu yang memperoleh pendidikan dan pengalaman dari bisnis yang dibangun oleh keluarganya sejak ia masih anak-anak. Mereka 26 biasanya berusaha untuk mencoba bisnis lain daripada yang selama ini dikerjakan oleh keluarganya; d. ¸ ¹º feminist refuge, para wanita yang merasa telah mendapatkan perlakuan diskriminatif dibandingkan kaum laki- laki baik dalam sistem pendidikan, lingkungan kantor perusahaan maupun dalam masyarakat, akan berusaha membuktikan bahwa dirinya mampu, caranya yaitu dengan mendirikan usahanya sendiri; e. The housewife refuge, para ibu rumah tangga yang pada awalnya sibuk mengurus anak dan rumah tangganya akan mencoba membantu suaminya dalam ha1 keuangan karena kebutuhan-kebutuhan anak-anak yang makin tinggi; f. The society refuge, anggota masyarakat yang tidak setuju dengan kondisi lingkungannya biasanya akan mencoba menjalankan usaha yang tidak terkait dengan lingkunganyang ada; g. The educational refuge, banyak orang yang tidak cocok dengan sistem pendidikan yang ada, Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil menjadi terpacu untuk berwirausaha. Zimmerman dan Chu Selim, 2010: 13 juga menyebutkan hal yang sama bahwa motivasi berwirausaha dipengaruhi oleh faktor tarikan dan dorongan. Faktor-faktor pendorong terdiri dari pendapatan keluarga dan tanggung jawab terhadap keluarga, ketidakpuasan dengan pekerjaan dan gajinya atau kesulitan menemukan pekerjaan yang tepat. Sedangkan faktor penarik mengacu pada kebutuhan untuk bebas, status dalam masyarakat, aktualisasi diri, dan perbaikan terhadap status quo. Menurut Kuratko dalam Selim, 2010: 13 , faktor motivasi berwirausaha dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu : a. Penghargaan ekstrinsik, imbalan keuangan b. Kemandirian atau otonomi, kebebasan c. Penghargaan intrinsik, pengakuan d. Keamanan keluarga, tradisi keluarga 27 Pernyataan Kuratko senada dengan Riset empiris yang dilakukan oleh Keeble maupun Orhan dan Scott bahwa motivasi berwirausaha lebih diakibatkan oleh faktor tarikan, yaitu yang berasal dari dalam diri individu. Dari beberapa pernyataan yang dipaparkan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi berwirausaha dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor penarik pull t »¼ ory yang berupa kebutuhan untuk bebas; status dalam masyarakat; aktualisasi diri; dan perbaikan terhadap status quo, dan faktor pendorong push theory yaitu pendapatan keluarga dan tanggung jawab terhadap keluarga; ketidakpuasan dengan pekerjaan dan gajinya atau kesulitan menemukan pekerjaan yang tepat.

4. Cara Meningkatkan Motivasi Berwirausaha