63
Hal tersebut, semua dicatat dalam kegiatan observasi yang terencana secara fleksibel dan terbuka. Untuk mengetahui apakah proses
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan skenario yang telah disusun bersama, perlu dilakukan evaluasi. Selain itu juga bertujuan untuk
mengetahui tingkat ketercapainya sasaran pembelajaran yang diharapkan. 5. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang diperoleh dari pengamatan. Data atau hasil perubahan setelah adanya
tindakan proj
¶·
t
¸¹º» ¶ ¼
l
¶º½ ¾¿¾ À
dianalisis kemudian dijadikan acuan perubahan atau perbaikan tindakan yang dianggap perlu untuk dilakukan
pada tindakan selanjutnya. Apabila pada tindakan pertama hasil dari penelitian masih belum
sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dapat dilakukan perubahan rencana tindakan pada siklus berikutnya dengan mengacu pada hasil
evaluasi sebelumnya. Dalam upaya memperbaiki tindakan pada siklus yang berikutnya perlu dilakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan
hasil observasi, baik proses maupun produk.
E. Teknik Pengumpulan Data
Suharsismi Arikunto 2006: 100 menyatakan metode atau teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulakna data. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian meliputi skala, observasi, wawancara,dan dokumentasi. Adapun metode
64
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dan observasi.
1. Skala Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah angket yang pengukurannya dengan menggunakan skala Likert. Pada skala Likert, responden diminta untuk menjawab suatu pertanyaan
atau pernyataan dengan alternatif pilihan jawaban yang sudah disediakan. Pernyataan dalam skala Likert dapat berupa pernyataan
positif maupun negatif. Masing-masing jawaban dikaitkan dengan nilai berupa angka.
Dalam skala Likert responden diminta suatu pernyataan denagn alternatif pilihan jawaban yang tergantung dari data penelitian
yang diperlukan oleh peneliti. Masing-masing jawaban dikaitkan dengan nilai berupa angka.
2. Observasi Observasi menurut Suharsimi Arikunto 2002:13 adalah
kegiatan yang meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan sebuah alat indra. Observasi sebagai alat
pengumpul data banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati
ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun situasi buatan. Observasi harus
dilakukan pada saat proses kegiatan itu berlangsung.
65
Observasi dapat dilakukan denagn dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut jenis observasi, yaitu:
a. Observasi non sistemis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan.
b. Observasi sistemis, yang dilakukan oleh pengamat denagn menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
Guna memudahkan dalam pelaksanaan dan pengamatan, maka peneliti menggunakan observasi sistemis. Pada proses observasi,
peneliti yang dibantu oleh observer dapat mengamati setiap tingkah laku siswa. Selain itu, gejala-gejala yang sekiranya tidak bisa diungkap
dengan angket skala akan bisa dilakukan melalui observasi. Pedoman observasi ini digunakan untuk mencatat sikap dan perilaku siswa yang
muncul dalam pelaksanaan tiap-tiap proyek.
F. Instrumen Penelitian