Teknik Pengumpulan Data UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA MELALUI METODE PROJECT-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X IPA 6 SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA.

63 Hal tersebut, semua dicatat dalam kegiatan observasi yang terencana secara fleksibel dan terbuka. Untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan skenario yang telah disusun bersama, perlu dilakukan evaluasi. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapainya sasaran pembelajaran yang diharapkan. 5. Refleksi Refleksi adalah kegiatan mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang diperoleh dari pengamatan. Data atau hasil perubahan setelah adanya tindakan proj ¶· t ¸¹º» ¶ ¼ l ¶º½ ¾¿¾ À dianalisis kemudian dijadikan acuan perubahan atau perbaikan tindakan yang dianggap perlu untuk dilakukan pada tindakan selanjutnya. Apabila pada tindakan pertama hasil dari penelitian masih belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dapat dilakukan perubahan rencana tindakan pada siklus berikutnya dengan mengacu pada hasil evaluasi sebelumnya. Dalam upaya memperbaiki tindakan pada siklus yang berikutnya perlu dilakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan hasil observasi, baik proses maupun produk.

E. Teknik Pengumpulan Data

Suharsismi Arikunto 2006: 100 menyatakan metode atau teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulakna data. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian meliputi skala, observasi, wawancara,dan dokumentasi. Adapun metode 64 pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dan observasi. 1. Skala Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang pengukurannya dengan menggunakan skala Likert. Pada skala Likert, responden diminta untuk menjawab suatu pertanyaan atau pernyataan dengan alternatif pilihan jawaban yang sudah disediakan. Pernyataan dalam skala Likert dapat berupa pernyataan positif maupun negatif. Masing-masing jawaban dikaitkan dengan nilai berupa angka. Dalam skala Likert responden diminta suatu pernyataan denagn alternatif pilihan jawaban yang tergantung dari data penelitian yang diperlukan oleh peneliti. Masing-masing jawaban dikaitkan dengan nilai berupa angka. 2. Observasi Observasi menurut Suharsimi Arikunto 2002:13 adalah kegiatan yang meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan sebuah alat indra. Observasi sebagai alat pengumpul data banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun situasi buatan. Observasi harus dilakukan pada saat proses kegiatan itu berlangsung. 65 Observasi dapat dilakukan denagn dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut jenis observasi, yaitu: a. Observasi non sistemis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. b. Observasi sistemis, yang dilakukan oleh pengamat denagn menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Guna memudahkan dalam pelaksanaan dan pengamatan, maka peneliti menggunakan observasi sistemis. Pada proses observasi, peneliti yang dibantu oleh observer dapat mengamati setiap tingkah laku siswa. Selain itu, gejala-gejala yang sekiranya tidak bisa diungkap dengan angket skala akan bisa dilakukan melalui observasi. Pedoman observasi ini digunakan untuk mencatat sikap dan perilaku siswa yang muncul dalam pelaksanaan tiap-tiap proyek.

F. Instrumen Penelitian