54
C. Peningkatan Motivasi Berwirausaha melalui Metode
_` ab
ect-Based Learning
Dari beberapa paparan ahli tentang motivasi berwirausaha, peneliti menarik kesimpulan bahwa motivasi berwirausaha adalah suatu dorongan
berupa hasrat untuk berprestasi, efikasi diri, kemauan menghadapi resiko, locus of control internal serta kemandirian yang mendorong seseorang untuk
bersikap, berperilaku, dan mencapai tujuannya yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi dan
mengelola sumber-sumber, sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang menghasilkan laba atau memperoleh keuntungan lebih besar.
Adapun aspek-aspek motivasi berwirausaha yaitu hasrat untuk berprestasi, kamauan menghadapi resiko, locus of control, efikasi diri, kemandirian, dan
penetapan tujuan. Motivasi berwirausaha dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
penarik pull t
cd
ory yang berupa kebutuhan untuk bebas; status dalam
masyarakat; aktualisasi diri; dan perbaikan terhadap status quo, dan faktor pendorong push theory yaitu pendapatan keluarga dan tanggung jawab
terhadap keluarga; ketidakpuasan dengan pekerjaan dan gajinya atau kesulitan menemukan pekerjaan yang tepat. Oleh karena itu, motivasi
berwirausaha perlu diberikan melalui pelatihan dan pendidikan yang intensif, sehingga individu dapat terdorong untuk melakukan kegiatan usaha
yang mandiri berdasar pada kemampuan, kekuatan dan keterampilan yang dimiliki.
55
Dalam pelaksanaan layanan bimbingan karir di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, guru BK masih kurang dalam penyampaian
materi kewirausahaan pada siswa. Variasi pada penyampaian layanannya pun masih kurang beragam, biasanya menggunakan diskusi dan media
seperti papan bimbingan. Padahal variasi pada pemberian layanan sangat penting untuk mengurangi kejenuhan siswa dalam penggunaan metode yang
sama pada materi yang sama. Kurangnya variasi dan penekanan pada materi layanan kewirausahaan membuat motivasi berwirausaha di kalangan siswa
rendah. Hal ini dapat dilihat dari minat karir yang dipilih oleh siswa. Mereka cenderung memilki minat yang tinggi terhadap pekerjaan seperti
dokter, dosen, apoteker, dan lain-lain. Hal tersebut juga didukung oleh kemampuan ekonomi siswa yang mayoritas dari golongan ekonomi
menengah ke-atas. Sehingga pilihan karir siswa cenderung melanjutkan studi setelah lulus SMA kemudian mencari pekerjaan yang mapan, tanpa
mempertimbangkan kemungkinan berwirausaha. Sebagai solusi dari masalah tersebut, untuk meningkatkan motivasi
berwirausaha maka digunakanlah metode proj
ef
t
ghij ek
l
e i l mn m
o
.
pl qref
t
g hij
e k s ei
l mn m
o
atau pembelajaran berbasis proyek merupakan metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam kegiatan pemecahan
masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberi peluang pada peserta didik bekerja secara otonom mengonstruk belajar mereka sendiri, dan
puncaknya menghasilkan produk karya peserta didik bernilai, dan realistik.
pl qr e f
t
ghij e k
s ei l
mn m o
memberikan banyak manfaat bagi peserta didik
56
antara lain meningkatkan motivasi, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, meningkatkan keterampilan siswa untuk mencari dan mendapatkan
informasi, mengembangkan keterampilan komunikasi dan berkolaborasi, dan meningkatkan keterampilan mengorganisasi proyek.
Penelitian terdahulu mengenai
tu vwxy
t
z {|}
x ~
x| u
membuktikan bahwa
tu vwx
y
t
z {|} x ~
x | u
dapat meningkatkan motivasi, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan sikap kerjasama,
meningkatkan keterampilan mengelola sumber, menumbuhkan kemandirian siswa, meningkatkan hasil belajar, dan meningkatkan keterampilan
manajemen konflik.
t u vwx y
t
z {|}
x ~
x| u
ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi berwirausaha siswa melalui proyek-proyek yang menarik dan
beragam. Jika motivasi berwirausaha siswa tinggi, siswa diharapkan mampu membuat lapangan pekerjaan sendiri di masa depan, sehingga dapat
menekan angka pengangguran dan memperbaiki perekonomian bangsa Indonesia.
Dengan demikian melaksanakan proj
x y
t
z {|} x
~
l
x| u
dapat meningkatkan motivasi berwirausaha siswa kelas X IPA 6 SMA
Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
D. Hipotesis Tindakan