52
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah : 1.
Data Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis deskriptif dengan menentukan persentase ketuntasan belajar dan mean rerata kelas.
Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase dan angka :
a. Rumus untuk menghitung persentase ketuntasan belajar adalah sebagai
berikut :
P = Σ
Σ × 100
Zainal Aqib, 2010: 41 b.
Rumus untuk menghitung nilai rata-rata adalah sebagai berikut :
=
Σ Σ
Keterangan : x
= nilai rata- rata Σ
X = Jumlah semua nilai siswa Σ
N = Jumlah siswa Zainal Aqib, 2010: 40
53
Penghitungan persentase dengan menggunakan rumus di atas harus sesuai dan memperhatikan kriteria ketuntasan belajar siswa di SD Negeri Nglahar yang
dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 5. Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran IPS SD Negeri Nglahar Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi ≥
65 Tuntas
˂ 65
Belum Tuntas
2. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan Strategi pembelajaran Peer
Lessons . Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisahkan menurut
kategori untuk memperoleh kesimpulan. Data hasil pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan lembar
observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh kesimpulan dengan menggunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 6. Analisis Hasil Observasi Tingkat Keberhasilan
Kualifikasi Tingkat Keberhasilan
Pembelajaran 85 – 100
Sangat Baik SB Berhasil
65 – 84 Baik B
Berhasil 55 – 64
Cukup C Tidak Berhasil
0 – 54 Kurang K
Tidak Berhasil Zainal Aqib, 2009: 161
54
H. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dapat berhasil jika memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Setiap proses pembelajaran selalu menghasilkan hasil belajar.
Sehubungan dengan itu keberhasilan proses pembelajaran dibagi atas tingkatan- tingkatan. Tingkatan keberhasilan tersebut menurut S. Bahri Djamarah Aswan
Zain 2006: 107 adalah sebagai berikut: 1.
Istimewamaksimal :
Apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa
2. Baik sekalioptimal
: Apabila sebagian besar 76 s.d. 99 bahan
pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa
3. Baikminimal
: Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya
60 s.d. 75 saja dikuasai oleh siswa.
4. Kurang
: Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang
dari 60 saja dikuasai oleh siswa.
Selanjutnya dijelaskan pula, apabila 75 dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar atau mencapai taraf keberhasilan minimal, optimal, atau
bahkan maksimal, maka proses belajar mengajar berikutnya dapat membahas pokok bahasan baru S. Bahri Djamarah Aswan Zain, 2006: 108. Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM SD Negeri Nglahar Moyudan Sleman untuk mata pelajaran IPS Kelas IV adalah 65.
Dalam penelitian ini, kriteria keberhasilan mengarah pada aspek kognitif siswa dalam menguasai materi IPS yang telah dipelajari pada proses
pembelajaran. Kriteria keberhasilan untuk meningkatkan hasil belajar adalah 75 dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar telah mencapai nilai ≥
65 KKM.
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Nglahar Moyudan yang terletak di Dusun Menulis, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Moyudan,
Kabupaten Sleman. Pada saat ini SD Negeri Nglahar Moyudan memiliki 6 ruang kelas untuk 6 rombongan belajar dari kelas I sampai kelas VI. Fasilitas lain
yang dimiliki oleh SD Negeri Nglahar Moyudan 1 yaitu ruang kepala sekolah, ruang guru, perpustakaan, UKS, dapur, dan WC. Sekolah ini berbatasan langsung
dengan jalan sehingga diberi pagar supaya keselamatan siswa dapat terjaga baik pada saat bermain ataupun saat berolahraga. Secara umum kondisi bangunan SD
Negeri Nglahar Moyudan masih cukup baik, kokoh dan terawat. SD Negeri Nglahar Moyudan memiliki 6 guru kelas, seorang kepala sekolah, seorang guru
olahraga, seorang guru agama, seorang tenaga administrasi, dan 2 orang penjaga sekolah.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas IV yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.
Mata pencaharian orang tua siswa sangat beragam antara PNS, TNI, petani, buruh, pedagang dan wiraswasta. Keadaan ekonomi keluarga juga sangat
beragam. Siswa SD Negeri Nglahar Moyudan memiliki karakteristik yang beragam sehingga membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat dari guru.