34
hasil diskusi kelompoknya kepada kelompok lain dengan memberikan kesempatan bertanya, memberi saran, dan kritiknya.
Dengan beberapa langkah strategi Peer Lessons di atas siswa diajak untuk belajar secara aktif dengan melibatkan mental dan fisik, baik di dalam maupun di
luar kelas. Dengan demikian siswa akan merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga termotivasi untuk belajar dan hasil belajarpun dapat
dimaksimalkan.
6. Implementasi Pembelajaran IPS Melalui Strategi Peer Lessons
Implementasi pembelajaran IPS melalui Strategi Peer Lessons yaitu siswa dalam kelompok heterogen melakukan diskusi kelompok sesuai dengan materi
yang telah diberikan guru, kemudian siswa menyampaikan hasil diskusinya ke kelompok lain. Kelompok juga mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
dengan berbagai strategi yang telah disarankan guru. Bagi siswa berprestasi dan kelompok terbaik akan mendapatkan reward berupa bintang dari guru. Kemudian
setelah itu masing-masing siswa dalam kelompok melakukan permainan dengan media ular tangga. Media pembelajaran ular tangga merupakan media yang
digunakan untuk mendukung proses pembelajaran. Sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan, memudahkan siswa memahami konsep IPS dan membuat
siswa aktif dalam pembelajaran.
35
B. Penelitian Relevan
“Aryani Ima, 2008. Dalam penelitiannya yang berjudul Belajar Biologi Menggunakan Strategi Peer Lessons Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1
Masaran Tahun Ajaran 2008 2009”. Subjek: L Education General: Edisi IV Jurnal Nasional tahun 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dari hasil pembahasan dapat dinyatakan bahwa rata-rata hasil belajar siklus III lebih tinggi dari siklus I dan
siklus II, baik dilihat dari aspek kognitif 81,1571,164,9 maupun afektif 21,6518,6517,075. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan strategi
Peer Lessons dalam pembelajaran biologi dapat meningkatkan hasil belajar biologi
pada siswa kelas VIII E SMP Negeri I Masaran tahun ajaran 20082009. Fauzia Meina, 2008. Dalam penelitiannya yang berjudul “Eksperimentasi
Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Peer Lessons Dan Learning Start With A Question
LSQ Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta“. Subjek: L Education General: Edisi IV Jurnal Nasional Tahun 2008. Hasil
penelitiannya menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar Matematika dipengaruhi oleh pembelajaran menggunakan strategi Peer
Lessons dengan pembelajaran menggunakan strategi LSQ dengan th = 2,107.
Lebih lanjut dikatakan bahwa prestasi belajar Matematika dengan pembelajaran menggunakan strategi Peer Lessons lebih baik daripada prestasi belajar
Matematika dengan menggunakan strategi LSQ. Hal ini ditunjukkan pada hasil nilai rata-rata untuk kelas eksperimen 85,55 dan kelas kontrol 74,30 pada pokok
bahasan persegi panjang dan persegi.