2 Waktu yang dihabiskan untuk kelompok
Berdasarkan tabel di atas diperoleh informasi bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan responden untuk berkegiatan dalam kelompok
UPPKSUP2K dalam satu minggu adalah 2,5 jam. Waktu minimal 1 jamminggu dan maksimal selama 12 jamminggu.
Alokasi waktu total responden selama satu minggu yaitu 168 jam. Sebanyak 20 atau 33,6 jam untuk mengelola usaha, 1,49 atau 2,5 jam
untuk berkegiatan dalam kelompok, dan sisanya 78,51 untuk keluarga, diri sendiri dan lain-lain.
B. Pembahasan Penelitian
1. Manfaat dari Penerimaan Dana Penguatan Modal
Manfaat merupakan hal positif yang diperoleh oleh kelompok UPPKS dan UP2K yang menerima pinjaman dana penguatan modal setelah
menerima dana pinjaman tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa DPM bermanfaat bagi penerima. Hal tersebut dinyatakan oleh
mayoritas responden yakni sebanyak 94 responden. Kemanfaatan DPM bagi penerimanya akan menghasilkan perubahan
positif yang dialami setelah menerima DPM meliputi perubahan positif dalam hal perkembangan usaha maupun perkembangan dari sisi ekonomi
keluarga, yakni meningkatnya kesejahteraan keluarga. Penggunaan DPM pada usaha menambah kinerja usaha. Dengan meningkatnya kinerja usaha,
maka akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi keluarga.
Menilai kemanfaatan DPM bagi pelaku usaha perempuan di Kabupaten Sleman perlu juga melihat ketercukupan jumlah pinjaman yang
diterima dengan jumlah yang dibutuhkan pelaku usaha. Berdasarkan data jumlah pinjaman yang diterima, tiap pelaku usaha menerima pinjaman
antara Rp500.000,00 sampai Rp5.000.000,00. Hasil penelitian menunjukkan 56 reponden menyatakan bahwa jumlah pinjaman yang diterima sudah
mencukupi kebutuhan mereka. Sedangkan sisanya menyatakan bahwa jumlah pinjaman yang diterima belum atau tidak mencukupi kebutuhan
mereka. Ketidakcukupan yang dirasakan disebabkan ketimpangan antara jumlah pinjaman yang diterima kelompok dengan jumlah anggota dalam
kelompok, jumlah pinjaman yang diterima tiap anggota nominalnya kecil sehingga kurang bermakna sebagai investasi.
Kemanfaatan DPM juga dapat dilihat dari pengalokasian dana oleh penerimanya. Tujuan pemberian DPM ialah untuk membantu pelaku usaha
dalam mengambangkan usahanya sehingga kesejahteraan keluarganya juga menjadi lebih baik. Akan tetapi pada kenyataannya dilapangan bisa terjadi
penyelewengan, dana DPM dipergunakan bukan untuk tujuan produktif melainkan untuk kegiatan konsumsi.
Dari 50 orang responden, menurut data yang diperoleh sebanyak 96 memanfaatkan dana DPM untuk kegiatan produktif yaitu menambah
modal kerja dan membeli asset. Hal ini sesuai dengan tujuan DPM, yakni diperuntukkan sebagai modal tambahan dalam mengembangkan usaha.
Akan tetapi, hanya 36 responden yang murni memanfaatkan DPM untuk