Waktu yang Dihabiskan untuk Usaha dan Kelompok
Tabel 24. Perkembangan Usaha Penerima DPM
No Aspek
Rata-rata Sebelum
Rata-rata Sesudah
Rata-rata Pertumbuha
n nominal
Rata-rata Pertumbuh
an
1 Modal
Usaha 1.910.426,00
3.323.191,00 1.355.102,04
169,59 2
Tenaga Kerja
2 3
0,67 41,38
3 Pendapatan
680.000,00 1.404.762,00
724.762,00 115
4 Asset
2.109.615,00 3.394.231,00
1.284.615,00 80
5 Tabungan
479.474,00 1.482.885,00
1.132.500,00 164
Sumber: Data primer yang diolah
Perkembangan terbesar terjadi pada modal usaha dan tabungan yang nilainya melebihi 150. Sedangkan kenaikan pada tenaga kerja dan asset
kurang dari 100. Kenaikan modal usaha memiliki prosentase tertinggi, karena penerima DPM menggunakan dana yang diterimanya sebagai modal
usaha. Terkait dengan peningkatan tenaga kerja, dapat dikatakan bahwa skala usaha penerima DPM kelompok UPPKSUP2K merupakan usaha
kecil yang tidak membutuhkan banyak karyawan bahkan hanya menggunakan tenaga yang berasal dari keluarga sendiri. Kenaikan
pendapatan sebanyak 115. Kenaikan asset hanya 80 disebabkan usaha yang berskala kecil memang tidak membutuhkan asset yang besar. Artinya
dengan skala produksi yang tidak terlalu besar maka peralatan yang dibutuhkan juga peralatan yang relatif sederhana dan tidak dalam jumlah
besar. Hal ini bisa membuat keuntungan usaha yang diperoleh penerima DPM selanjutnya dapat dialokasikan untuk menambah modal usaha dan
tabungan. Seperti hasil yang ditunjukkan pertumbuhan modal usaha dan tabungan merupakan dua terbesar.
Secara keseluruhan, rata-rata perkembangan usaha penerima DPM adalah 113,994. Angka ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan
angka inflasi di Indonesia yang berada dikisaran 6,97 .