pemerintah untuk dapat menjangkau keseluruhan masyarakat. Oleh karena itu, peran aktif dari masyarakat itu sendiri sangatlah penting.
3. Pemberdayaan Masyarakat
a. Definisi Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya pemerintah untuk mendorong akselerasi penurunan angka kemiskinan yang berbasis
partisipasi yang diharapkan dapat menciptakan proses penguatan sosial yang dapat mengantar masyarakat miskin menuju masyarakat sejahtera
Sumodiningrat, 2009: 60. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat, dengan mengembangkan
potensi kemampuan yang mereka miliki. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.
Dengan kata lain, memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang diupayakan
salah satunya dengan membentuk membentuk kelompok-kelompok usaha.
Dengan adanya kelompok-kelompok usaha masyarakat, anggota dapat saling mendukung, bekerja sama dan menjadi mandiri
terutama dalam hal ekonomi. Potensi yang dimiliki oleh masing-masing masyarakat dikembangkan dengan dukungan pemerintah terutama
dalam hal finansial, yakni permodalan.
b. Langkah-langkah Pemberdayaan Masyarakat
Langkah-langkah yang
perlu dipertimbangkan
dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan diantaranya Zulkarnaian, 2003:
14: 1
Identifikasi terhadap pelaku ekonomi mengenai potensi usahanya. 2
Program pembinaan terhadap pelaku-pelaku tersebut melalui program pendampingan.
3 Program pendidikan dan pelatihan mengembangkan usaha.
4 Koordinasi dan evaluasi secara periodik antarinstansi yang terlibat
dalam proses pembinaan, baik pembinaan terhadap permodalan, SDM, pasar, maupun penerapan teknologi.
Kemandirian masyarakat adalah hal yang wajib diupayakan untuk menjamin kemampuan setiap warga negara dalam menjamin kesejahteraan
dirinya. Kemandirian ini dapat diperoleh dengan mengembangkan jiwa kewirausahaaan dalam masyarakat. Jiwa kewirausahaan adalah jiwa yang
dimiliki oleh wirausahawan. Wirausahawan menurut The American Heritage Dictionary dalam Mulyadi Nitisastro 2012, didefinisikan
sebagai seseorang yang mengorganisasikan, mengoperasikan dan memperhitungkan risiko untuk sebuah usaha yang mendatangkan laba.
Akan tetapi, secara sederhana bisa diartikan bahwa wirausahawan adalah orang yang menjalankan atau memiliki usaha, baik itu secara kelompok
maupun individu.
4. Pemberdayaan Perempuan
Menurut Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dimuat dalam
Gusmantiana-Kompasiana 2013, bahwa secara teoritis ada tiga peran utama perempuan di Indonesia. Ketiga peran itu adalah pertama peran
reproduktif, yakni hamil, melahirkan, menyusui, dan merawat anak dan keluarga. Kedua, peran sosial yaitu peran yang berkaitan dengan membantu
masyarakat. Ketiga, peran produktif yaitu perempuan berperan dalam berbagai profesi yang menghasilkan baik itu barang maupun jasa. Selain itu,
Beliau juga menyampaikan bahwa pelaku kewirausahaan di Indonesia sebanyak 90-nya adalah UMKM dan 60 dari pelaku UMKM tersebut
adalah perempuan. Hal ini mengindikasikan besarnya potensi wanita untuk diberdayakan. Sehingga kontribusi perempuan dalam pembangunan
ekonomi akan semakin dapat dirasakan hasil nyatanya. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri
dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. Kesejahteraan keluarga berarti juga kesejahteraan
masyarakat. Oleh karena itu, pemberdayaan perlu diupayakan dari keluarga. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga, Pemerintah Kabupaten Sleman telah melaksanakan program Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera UPPKS
dan UP2K yang berupa kelompok-kelompok usaha yang anggotanya mayoritas terdiri dari perempuan. Kelompok-kelompok usaha yang
dijalankan oleh para wanita ini umumnya hanya berskala kecil sehingga dapat digolongkan sebagai Usaha kecil atau UMKM.
a. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP2K
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP2K merupakan bagian dari usaha pemberdayaan masyarakat melalui keluarga. UPPK
ini merupakan program yang dicanangkan Pemerintah Sleman melalui Badan
Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemberdayaan Perempuan. Di Kabupaten Sleman, UP2K merupakan
pengembangan dari PKK, yakni UPPK-PKK. UPPK-PKK merupakan kelompok binaan Badan KB, PM dan PP
yang beranggotakan
perempuan. Kelompok
ini merupakan
pengembangan dari kelompok PKK. Dalam UPPK-PKK para anggota melakukan kegiatan layaknya yang dilakukan oleh sebuah koperasi
meskipun secara sederhana yakni simpan-pinjam, karena itu UPPK- PKK ini merupakan kelompok pra-koperasi. Kegiatan rutin kelompok
UPPK-PKK adalah pelatihan ketrampilan dan kegiatan simpan-pinjam yang dijadwalkan setidaknya satu kali dalam satu bulan.
b. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera UPPKS
Usaha Peningkatan pendapatan Keluarga Sejahtera UPPKS merupakan merupakan kelompok produktif, program BKKBN dalam
usaha pemberdayaan masyarakat. Dalam pedoman pengelolaan dan pengembangan kelompok UPPKS, diharapkan adanya peningkatan
pendapatan keluarga yang kemudian akan memperbaiki kesejahteraan,